Kontroversi lagu "Bayar Bayar Bayar" dari Sukatani menunjukkan kuatnya pengaruh musik dalam menyuarakan kritik sosial.
Meskipun lagu itu ditarik dan permintaan maaf disampaikan, pesan yang disuarakan tetap menggema di masyarakat.
Langkah ini menunjukkan dilema antara kebebasan berekspresi dan sensitifitas kritik social.
Meski sempat terhenti, semangat Sukatani untuk menyuarakan ketidakadilan tampaknya belum padam.
Akankah mereka kembali dengan kritik yang lebih lantang atau memilih pendekatan yang berbeda? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Ditulis oleh Nurdiansyah Mahasiswa Magang Universitas Mathla'ul Anwar Banten.