INFORADAR.ID- Belakangan ini, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan kerja di Kamboja.
Tawaran gaji besar dan fasilitas menggiurkan ternyata hanya kedok untuk menjebak mereka dalam praktik kerja paksa dan eksploitasi.
Para korban penipuan kerja dijanjikan gaji hingga Rp12 juta per bulan, tiket pesawat gratis, dan akomodasi mewah.
Namun, sesampainya di Kamboja, mereka dipaksa bekerja sebagai scammer, melakukan penipuan investasi bodong atau judi online.
Kasus penipuan kerja ini sudah sering terjadi dan menimpa para TKI yang bekerja di berbagai negara baik di Asia maupun di Timur Tengah.
BACA JUGA:4 Warna Ini Bisa Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja, Ada Biru
Mereka menghadapi jam kerja tidak manusiawi hingga 20 jam per hari tanpa libur, tekanan mental berat, serta ancaman kekerasan fisik jika tidak memenuhi target.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan tawaran kerja ke luar negeri, terutama yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Seluruh proses rekrutmen tenaga kerja ke luar negeri harus melalui jalur resmi untuk menghindari eksploitasi.
Beberapa korban yang berhasil melarikan diri mengaku paspor dan dokumen mereka disita, sehingga tidak bisa mencari pertolongan.
BACA JUGA:Terapkan 4 Kebiasaan Kecil Ini agar Kamu Bisa Meningkatkan Daya Ingatmu
Dengan bantuan pihak berwenang, beberapa WNI berhasil dievakuasi dan dipulangkan, tetapi trauma yang mereka alami masih membekas.
Oleh karena itu untuk menghindari jebakan serupa, kamu bisa lakukan langkah-langkah berikut: