1. Pahami Konsep Financial Freedom
Samuel menjelaskan bahwa kebebasan finansial bukan hanya soal memiliki uang dalam jumlah besar, tetapi lebih kepada kemampuan untuk hidup tanpa ketergantungan pada gaji tetap.
Artinya, seseorang harus memiliki aset atau sumber pendapatan pasif yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa perlu bekerja terus-menerus demi uang.
2. Mulai Menghitung dari Sekarang
Banyak orang menunda perencanaan keuangan karena merasa masih jauh dari target finansial mereka. Padahal, semakin cepat seseorang melakukan perhitungan, semakin mudah bagi mereka untuk merancang strategi menuju kebebasan finansial.
BACA JUGA:Dalam Gempuran Teknologi AI, Dua Skill Ini yang Harus Kamu Kuasai
BACA JUGA:Kaloborasi Epik, Maudy Ayunda Bersama Iwan Fals Populerkan Lagu
Samuel mulai merancang target dana pensiunnya pada usia 30 tahun dan berhasil mencapainya hanya dalam waktu tiga tahun. Kunci keberhasilannya terletak pada kebiasaan hyper-saving yang ia terapkan bersama istrinya sejak awal pernikahan.
Karena sudah terbiasa hidup hemat dan mengelola keuangan dengan bijak, menghitung angka yang dibutuhkan untuk pensiun menjadi lebih mudah bagi mereka.
3. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Mengandalkan satu sumber penghasilan, seperti gaji, bisa berisiko tinggi, terutama jika terjadi perubahan ekonomi atau kehilangan pekerjaan.
Oleh karena itu, Samuel menyarankan untuk mulai membangun sumber pendapatan tambahan, seperti berinvestasi, bekeeja sampingan, atau menciptakan produk serta layanan digital yang bisa memberikan penghasilan pasif dalam jangka panjang.
Dengan memiliki beberapa sumber pendapatan, seseorang bisa lebih cepat mencapai kebebasan finansial dan tidak terlalu bergantung pada satu pemasukan saja.
4. Mengelola Keuangan Bersama Pasangan
Bagi yang sudah menikah atau berencana menikah, penting untuk membangun keselarasan dalam pengelolaan keuangan.
Samuel menekankan bahwa pasangan harus memiliki visi finansial yang sama agar lebih mudah mencapai financial freedom.