- Kelelahan akibat Aktivitas Berat Pekerjaan fisik yang menguras tenaga, terutama di bawah terik matahari, dapat menyebabkan seseorang merasa tidak sanggup melanjutkan puasanya.
- Kelupaan terhadap Waktu Puasa
Ada kalanya seseorang tanpa sadar makan atau minum karena lupa bahwa dirinya masih dalam keadaan berpuasa.
- Pengaruh Lingkungan Sekitar
Jika berada dalam lingkungan yang banyak orang tidak berpuasa, seseorang bisa tergoda untuk ikut makan atau minum sebelum waktu berbuka.
3. Pandangan Islam terhadap Mokel
Dalam ajaran Islam, puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah wajib yang memiliki banyak keutamaan.
BACA JUGA:Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition: Tablet Inovatif dengan Layar Unik
BACA JUGA:Kenapa Seseorang Tidak Punya Postingan di Instagram? Ternyata Ini Alasannya
Namun, terdapat kondisi tertentu yang membolehkan seseorang untuk tidak berpuasa, seperti sakit, dalam perjalanan jauh (musafir), atau kondisi lainnya yang dibenarkan oleh syariat.
Jika seseorang membatalkan puasanya tanpa alasan yang dibenarkan, maka ia diwajibkan mengqadha puasanya di hari lain.
4. Mokel dalam Perspektif Sosial
Dalam kehidupan sosial, istilah mokel sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama untuk menggoda seseorang yang ketahuan makan sebelum waktu berbuka.
Namun, dalam beberapa situasi, tindakan mokel dapat dianggap negatif, terutama jika dilakukan secara terbuka dan tanpa alasan yang jelas.
Mokel merupakan istilah khas dalam budaya Jawa yang digunakan untuk menggambarkan tindakan membatalkan puasa sebelum waktunya.
Meskipun Islam memberikan keringanan bagi mereka yang memiliki alasan tertentu untuk tidak berpuasa, tetap berusaha menyelesaikan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh adalah hal yang dianjurkan.