Sinetron 'Lorong Waktu' Hadir Kembali di Ramadhan 2025, Nostalgia bagi Kaum 90 an

Jumat 14-02-2025,17:09 WIB
Reporter : Ghina Aulia Az-Zahra
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Sinetron legendarris berjudul 'Lorong Waktu' akan kembali hadir di bulan Ramadhan yang selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia

Salah satu sinetron yang berkesan di hati pemirsa adalah Lorong Waktu. Setelah lama menghilang dari layar kaca, kabar kepulangannya tentu membawa kebahagiaan, terutama bagi mereka yang tumbuh besar di era 90 an.

Mengangkat tema perjalanan waktu dengan nilai-nilai Islami, Lorong Waktu menjadi sinetron religi yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi. 

Kini, dengan kemajuan teknologi dan pendekatan penyutradaraan yang lebih modern, versi terbarunya diharapkan dapat mempertahankan esensi asli sambil memberikan sedikit percikan untuk generasi saat ini.

Generasi saat ini mungkin belum tahu dengan sinetron Lorong Waktu, karena terakhir tayang adalah di musim ke enam pada tahun 2006 lalu. Simak artikel ini jika kamu penasaran.

BACA JUGA:Pesona Gunung Rinjani: Banyak di Bicarakan, Keindahan yang Menawan, Tantangan yang Menguji

BACA JUGA:Resmi! Mantan Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar DIlaporkan ke KPK Terkait PIK 2

Ini dia sinetron legendaris Lorong Waktu tahun 90 an yang akan hadir kembali

1. Kisah yang Tak Terlupakan 

Pertama kali tayang pada tahun 1999, Lorong Waktu bercerita tentang perjalanan waktu seorang anak bernama Zidan bersama gurunya, Haji Husin, yang diperankan oleh Deddy Mizwar. 

Berkat teknologi canggih, mereka menjelajahi berbagai peristiwa bersejarah dalam Islam, menyampaikan pesan moral dan religi yang mendalam bagi penonton.

2. Pemain Lama dan Karakter Baru 

Dalam versi terbaru ini, Deddy Mizwar kembali memerankan Haji Husin, sementara peran Zidan yang kini telah dewasa dipercayakan kepada Miqdad Addaus. 

Selain itu, Agus Kuncoro, aktor yang kerap membintangi sinetron religi, turut bergabung dalam jajaran pemeran. Cuplikan yang telah dirilis memperlihatkan bahwa cerita tetap mempertahankan esensi yang mendalam dan bermakna.

Kategori :