Setelah menentukan jurusan, universitas, dan beasiswa, langkah berikutnya adalah menyiapkan dokumen yang diperlukan. Dokumen-dokumen ini wajib ada saat mendaftar program magister atau beasiswa:
1. Ijazah dan Transkrip Nilai
Pastikan memiliki versi terjemahan resmi dalam bahasa Inggris. Jika dokumen asli hanya tersedia dalam bahasa Indonesia, gunakan jasa penerjemah tersumpah.
2. Curriculum Vitae (CV)
Gunakan template CV berstandar internasional, seperti yang disediakan oleh situs www.europass.eu. Template ini memudahkan pelamar menampilkan informasi secara profesional dan sesuai standar.
3. Sertifikat Bahasa
Universitas umumnya mensyaratkan sertifikat resmi seperti IELTS atau TOEFL dengan skor minimal 6,5 hingga 7,5 tergantung universitas. Persiapan sertifikat ini memerlukan biaya dan usaha yang signifikan, sehingga penting untuk memprioritaskannya sejak awal.
4. Motivation Letter
Motivation letter merupakan dokumen krusial yang menggambarkan alasan dan motivasi pelamar. Tulisan ini harus ditulis secara sistematis, dengan ide utama berada di kalimat pertama setiap paragraf.
5. Reference Letter
Surat rekomendasi biasanya diminta dari dosen atau atasan di tempat kerja. Pastikan surat ini memiliki kop surat, nomor surat, email resmi, dan tanda tangan pemberi rekomendasi.
Strategi yang baik sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam persiapan beasiswa. Pertama, buat jadwal belajar yang konsisten, terutama untuk persiapan tes bahasa Inggris. Belajar setiap hari dengan durasi singkat lebih efektif dibandingkan belajar dalam durasi panjang tetapi tidak rutin.
Kedua, lakukan proof-reading pada surat motivasi dengan meminta feedback dari penerima beasiswa sebelumnya.
Terakhir, buat jadwal terperinci yang mencakup persiapan dokumen, pengambilan sertifikat bahasa, dan penulisan surat motivasi. Tetapkan target waktu untuk setiap tahap agar persiapan tidak molor.
Proses mendapatkan beasiswa memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari menentukan jurusan hingga menyiapkan dokumen dan strategi belajar. Dengan konsistensi, komitmen, dan doa, peluang meraih beasiswa akan semakin besar. Jangan takut gagal dalam percobaan pertama, karena pengalaman tersebut akan menjadi bekal berharga untuk percobaan berikutnya. Semoga sukses!