Dengan memilih berinteraksi dengan orang-orang yang positif dan suportif, kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan mendukung pertumbuhan pribadi.
Dalam kehidupan sosial yang dinamis, kita seringkali merasa lelah akibat interaksi yang terus-menerus. Istirahat sosial memberikan kita kesempatan untuk memulihkan energi emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran diri.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama istirahat sosial dapat bervariasi, tergantung pada preferensi individu, namun tujuan utamanya adalah untuk menciptakan ruang yang tenang dan damai bagi diri sendiri. Istirahat sosial meliputi :
• Waktu untuk sendiri
• Quality time dengan orang terdekat
• Sering bilang “Tidak”
• Menghindari interaksi sosial
Dengan memberikan waktu untuk diri sendiri, kita dapat memperkuat kemampuan kita untuk berempati, berkomunikasi secara efektif, dan membangun hubungan yang saling menguntungkan. Selain itu, istirahat sosial juga dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas kita.
2. Istirahat Mental
Otak manusia adalah organ yang kompleks dan terus-menerus bekerja. Aktivitas kognitif yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan penurunan kinerja. Istirahat mental memberikan otak waktu untuk memproses informasi yang telah diterima, membentuk koneksi baru, dan memperkuat memori.
Dengan demikian, istirahat mental tidak hanya membantu kita untuk merasa lebih rileks dan tenang, tetapi juga meningkatkan kemampuan kognitif kita secara keseluruhan.
Istirahat mental memberikan kita kesempatan untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan menghubungkan kembali dengan diri sendiri.
Kegiatan-kegiatan yang mendukung istirahat mental tidak hanya membantu kita untuk merasa lebih tenang dan rileks, tetapi juga meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Istirahat mental meliputi :
• Social media detox
• Mengeluarkan semua yang ada dipikiran dengan journaling
• Beristirahat dari pekerjaan