Banyak perusahaan di Australia menawarkan jam kerja fleksibel atau bahkan opsi kerja jarak jauh (remote work), yang memungkinkan karyawan untuk mengatur jam kerja mereka sesuai dengan kebutuhan pribadi, seperti merawat anak atau menyelesaikan tugas pribadi.
Hal ini mendukung keseimbangan yang sehat antara kehidupan profesional dan pribadi, yang sangat dihargai oleh banyak orang Australia.
3. Kesejahteraan Karyawan
Perhatian terhadap kesejahteraan karyawan juga menjadi fokus utama dalam budaya kerja di Australia.
Berbagai perusahaan di negara ini memberikan berbagai manfaat, seperti cuti tahunan yang panjang, tunjangan kesehatan, serta program dukungan kesehatan mental dan fisik.
Selain itu, hak-hak pekerja dilindungi dengan ketat oleh undang-undang, termasuk cuti melahirkan, cuti sakit, dan pengaturan upah yang adil.
BACA JUGA:NCT 127 Siap Menggebrak Indonesia dalam Tur Dunia Keempat 'THE MOMENTUM'
BACA JUGA:G-Dragon akan Kolaborasi di Singel Baru Bersama Rekannya di BIGBANG, Taeyang dan Daesung
4. Work Life Balance
Seiring dengan fleksibilitas, budaya kerja di Australia menekankan pentingnya keseimbangan kehidupan kerja atau work-life balance.
Banyak orang Australia yang mengutamakan waktu untuk berlibur, berolahraga, atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman di luar jam kerja.
Hal ini bertujuan untuk menghindari stres berlebihan dan memastikan karyawan tetap produktif dan sehat.
5. Budaya Kerja yang Santai namun Produktif
Meskipun budaya kerja Australia cenderung lebih santai dan tidak terlalu kaku, bukan berarti standar profesionalisme diabaikan.
Orang Australia dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, namun mereka juga menghargai waktu untuk bersantai dan menikmati hidup.
Budaya ini tercermin dalam cara mereka menyelesaikan tugas dengan efisien dan menikmati waktu luang di luar pekerjaan.