Tanaman ini memiliki kebiasaan tumbuh di permukaan tanah, memudahkan proses penanaman.
2. Umur Batangnya yang Panjang dan Besar
Batang talas beneng terkenal kokoh, memberikan dukungan yang kuat untuk umbi yang berkembang.
3. Optimal Tumbuh di Daerah Basah
Talas beneng tumbuh optimal di daerah dengan suhu 27-30°C dan kelembaban udara 60-80%, membuatnya cocok untuk ditanam di daerah tropis seperti Banten.
4. Dapat Tumbuh di Tanah Latosol
Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di tanah latosol dengan tekstur liat berpasir serta bahan organik tinggi.
5. Mudah Dibudidayakan
Proses budidaya talas beneng relatif mudah dan tidak memerlukan biaya yang tinggi, menjadikannya pilihan bagi para petani.
6. Usia Panen
Talas beneng dapat dipanen dalam waktu 8-12 bulan setelah penanaman, memberikan hasil yang relatif cepat bagi para petani.
Talas beneng adalah contoh nyata dari kekayaan alam Indonesia, terutama di Banten. Dengan beragam manfaatnya, baik dalam kuliner, kesehatan, maupun pertanian, talas beneng layak untuk diangkat dan dikenal lebih luas.
Upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan talas beneng dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal serta memperkenalkan keanekaragaman pangan kepada masyarakat.
Dengan terus memberi perhatian lebih pada tanaman ini, kita tidak hanya melestarikan warisan kuliner Banten, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Melalui pemanfaatan talas beneng, kita dapat merasakan keunikan cita rasa dan kesehatan yang ditawarkannya. Selamat menikmati olahan talas beneng!