INFORADAR.ID - Melansir radarbanten.co.id pada Selasa, 12 Novemver 2024, dua kelompok pendukung pasangan calon Bupati Pandeglang saling melaporkan dugaan pelanggaran kampanye Pilkada ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang pada Pilkada 2024 ini.
Kedua kelompok tersebut berasal dari kubu pasangan calon Bupati Pandeglang nomor urut 1, Fitron Nur Ikhsan-Diana Jayabaya, dan kubu pasangan nomor urut 2, Rd Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi.
Pendukung calon Bupati Pandeglang pasangan nomor urut 1 melaporkan Rd Dewi Setiani atas dugaan politik uang (money politic).
Laporan ini didasarkan pada video viral yang memperlihatkan momen pembagian uang tunai yang diduga dilakukan oleh Rd Dewi Setiani.
BACA JUGA:Besaran Gaji KPPS Pilkada 2024 dan Tanggal Pencairannya
Di sisi lain, pendukung pasangan calon nomor urut 2 melaporkan Fitron Nur Ikhsan terkait dugaan ketidaknetralan perangkat desa.
Seorang warga Pandeglang bernama Alfa Febri Ramadhan mengungkapkan bahwa ia datang ke Bawaslu untuk melaporkan dugaan politik uang yang diduga dilakukan oleh Calon Bupati nomor urut 2, Dewi, yang videonya sempat viral.
Alfa menjelaskan bahwa laporan ini didukung oleh dua video dan dua orang saksi.
Sementara itu, Sekretaris Pergerakan Sahabat Iing (PSI), Ari Supriadi, menyatakan bahwa mereka melaporkan Fitron Nur Ikhsan ke Bawaslu karena diduga melakukan pelanggaran kampanye berupa foto bersama antara pasangan nomor urut 1 dengan empat sekretaris desa (Sekdes) di Kecamatan Cikedal dan satu pendamping desa.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Febri Setiadi, menyampaikan bahwa mereka telah menerima tiga laporan terkait dugaan pelanggaran ini.
Febri menjelaskan bahwa laporan-laporan tersebut akan ditindaklanjuti melalui prosedur yang berlaku di Bawaslu.
Mengenai dugaan politik uang, Bawaslu juga sudah membentuk tim untuk menelusuri lebih lanjut di Kecamatan Banjar.
BACA JUGA:Doa Bersama dan Deklarasi Pilkada Serentak 2024 di Pandeglang, Komitmen untuk Pilkada Aman dan Damai
Aturan dan Ancaman Hukum