Baik Halloween di Barat maupun bulan Safar di Indonesia, keduanya mengingatkan kita akan kepercayaan terhadap yang gaib dan bagaimana budaya berbeda menghadapinya.
Halloween membawa keceriaan dan keseruan di balik tema horor, sedangkan bulan Safar bagi sebagian masyarakat Indonesia adalah waktu untuk meningkatkan kewaspadaan dan melindungi diri dari kesialan.
Keduanya menunjukkan bahwa, di berbagai budaya, manusia memiliki cara unik dalam menghadapi ketakutan mereka terhadap hal-hal yang tidak terlihat.
Pada akhirnya, tradisi ini, baik Halloween maupun bulan Safar, mengajarkan kita untuk menghormati kebudayaan dan keyakinan masing-masing.
Apakah kita memilih untuk menonton film horor, mengenakan kostum seram, atau menjalankan doa-doa khusus, yang terpenting adalah rasa syukur dan perlindungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.