Mereka juga meremehkan pasangannya saat mengalami sesuatu, menanggapi dengan sesuatu seperti, "Terserahlah, itu bukan masalah besar," biasanya sebagai cara untuk menghindari tanggung jawab atas masalah dalam hubungan mereka.
2. Terlalu bergantung
BACA JUGA:Waspada! Ini 4 Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Madu, Bisa Timbulkan Alergi
BACA JUGA:4 Tips Memilih Gorden yang Tepat untuk Ruangan Minimalis
Orang yang terlalu bergantung pada pasangannya cenderung putus cinta karena mereka tidak begitu memahami perbedaan antara pengabdian dan ketergantungan yang tidak sehat.
Di mata mereka, pasangan mereka seharusnya ada untuk mereka dan membantu mereka menanggung beban.
Sayangnya, ekspektasi mereka yang tinggi mengakibatkan pasangan mereka merasa kewalahan dan frustrasi.
Tanpa waktu untuk menenangkan diri, hal ini dapat menciptakan ketegangan dan bahkan berujung pada perpisahan.
3. Sangat tidak percaya diri
Ciri lain dari orang yang biasanya diputusin pacarnya adalah mereka yang sangat tidak percaya diri.
Mereka mungkin memiliki aturan ketat yang harus dipatuhi pasangannya, seperti tidak boleh berteman dengan lawan jenis, tidak boleh keluar bersama teman-teman pada malam tertentu, atau hanya mengenakan pakaian tertentu.
Dari luar, orang mungkin melihat ini sebagai upaya menciptakan batasan, tetapi batasan itu untuk orang yang membuatnya, bukan orang lain.
4. Menghindari konflik
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Orang yang biasanya putus cinta tidak ingin terlibat konflik atau membuat keributan, bahkan terkadang mengalah demi mengakhiri pertengkaran.
Namun, tidak duduk bersama dan membahas masalah ini hanya akan menimbulkan ketegangan dan kebencian.