Perusahaan akan memilih mereka yang memiliki keterampilan dan karakter sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, ia mendorong para wisudawan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
"Jangan merasa bahwa pendidikan kalian berakhir di sini. Dunia kerja menuntut peningkatan keterampilan teknis dan interpersonal agar kalian tetap relevan." Ujar Abdul.
Tantangan yang kedua, yaitu tantangan menghadapi ketidakpastian. Menurut Abdul Malik, ketidakpastian dalam hidup, termasuk pekerjaan, adalah hal yang harus dihadapi.
"Jangan takut gagal," tegasnya. Kegagalan sering kali menjadi awal dari kesuksesan, dan para lulusan diingatkan untuk bersikap resilient dalam menghadapi perubahan.
BACA JUGA:Wisma Unsera Kunjungi Radar Banten, Dibekali UU Pers Hingga Kenalkan Proses Pembuatan Berita
BACA JUGA:Rincian Biaya UKT Unsera Lengkap Semua Jurusan
Tantangan yang ketiga, menemukan makna dan tujuan hidup, Tantangan berikutnya adalah menemukan makna dan tujuan hidup setelah lulus. Pekerjaan bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan refleksi tentang apa yang benar-benar membuat bahagia.
"Saya mengajak kalian untuk merenungkan apa yang penting dalam hidup. Hidup bukan hanya tentang bekerja dan memperoleh penghasilan, tetapi juga tentang memberikan kontribusi dan mencapai kebahagiaan sejati."
Tantangan keempat, menjaga etika dan integritas, Rektor menekankan pentingnya menjaga etika dan integritas sebagai individu yang berpendidikan.
"Integritas adalah fondasi dalam hidup. Jadilah lulusan yang jujur dan bertanggung jawab, serta berkontribusi untuk membangun bangsa yang lebih baik."
BACA JUGA:Selain Unsera, Ini 7 Kampus Swasta Terbaik yang Ada di Banten
BACA JUGA:KKM 34 Unsera Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual dan Bahaya Narkoba
Dalam acara wisuda ini, ada enam wisudawan yang meraih IPK tertinggi, di antaranya:
• Vicky Hasdiputra, S.T., M.M. (Magister Manajemen) dengan IPK 4,00
• Indra Nizar Purnama, S.Sos. (Administrasi Negara) dengan IPK 3,98