Fakta Sejarah Sumpah Pemuda, Sebagian Besar Pembicara dalam Kongres Pemuda Memakai Bahasa Belanda

Minggu 20-10-2024,08:31 WIB
Reporter : Indra Sena
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya di Indonesia.

Peringatan Sumpah Pemuda ini merujuk pada ikrar yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda II, yang digelar selama dua hari, tepatnya pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini diadakan dalam tiga sesi rapat yang dilakukan di tiga lokasi berbeda.

Sumpah Pemuda menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dalam peristiwa ini, pemuda-pemuda dari berbagai daerah, suku, dan budaya bersatu padu, berjanji untuk menjadi satu bangsa, mengakui satu tanah air, dan berbicara dalam satu bahasa, yaitu Indonesia.

Di balik peristiwa bersejarah tersebut, ternyata ada beberapa fakta menarik yang belum banyak diketahui.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut delapan fakta unik mengenai Hari Sumpah Pemuda yang akan membuka wawasanmu.

BACA JUGA:Twibbon Sumpah Pemuda 2024 Paling Bagus Menurut Desainer Grafis Profesional

Fakta Sejarah Sumpah Pemuda


Ilustrasi: Sumpah Pemuda 2024- pikisuperstar-freepik.com

1. Rapat Pertama di Lapangan Banteng

Rapat pertama Kongres Pemuda II pada 27 Oktober 1928 diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) di Lapangan Banteng.

Gedung ini dipilih karena memiliki aula besar yang mampu menampung ratusan peserta. Kini, Lapangan Banteng lebih sering digunakan untuk event-event nasional.

2. Rumusan Sumpah Pemuda Ditulis oleh Satu Orang

Dikutip dari buku Multidimensi Ketahanan Nasional oleh M.Bmbang Pranowo,teks Sumpah Pemuda yang menjadi deklarasi nasional ini ternyata dirumuskan oleh Mohammad Yamin.

Ia menulisnya secara spontan di atas secarik kertas saat mendengarkan pidato Mr. Sunario pada hari terakhir kongres.

Kategori :