Dia menemukan seorang anak berusia dua tahun yang memiliki kadar hemoglobin (Hb) yang sangat rendah.
Dokter Jati Kusuma menjelaskan bahwa kadar Hb pasien tersebut hanya 8,7, padahal seharusnya berada di angka 11,0.
"Hb pasien 8,7 seharusnya di atas 11,0 dan profil darah lainnya mengarah ke anemia defisiensi besi," terangnya.
Jati Kusuma menjelaskan bahwa pada pasien anak yang mengalami anemia defisiensi besi, kadar hemoglobin (Hb) dapat turun drastis di bawah angka 8.
BACA JUGA:Ternyata Teh Memiliki Banyak Jenis dan Manfaat Loh, Simak Artikel Berikut Ini
BACA JUGA:Cara Membuat Twibbon Hari Santri Nasional 2024, Mudah Banget Yuk Buat Sendiri
"Biasanya, jika sudah bergejala, kadar Hb akan anjlok di bawah 8," jelasnya.
Setelah menelusuri penyebabnya, Jati Kusuma menemukan bahwa orang tua sering memberikan teh kepada anak mereka.
"Orang tuanya mengaku bahwa anaknya lebih suka minum teh. Namun, teh ini dapat menghambat penyerapan zat besi," imbuhnya.
Dari kasus ini, Jati Kusuma menyatakan bahwa masalah ini sering terjadi, terutama pada anak-anak di wilayah perkotaan.
"Karena banyak kasus yang sulit terdeteksi, saya mohon kepada Mbah, Bude, Pakde, Om, dan Tante untuk menghindari pemberian teh kepada anak-anak," pungkasnya.
BACA JUGA:Rasakan Manfaat Mengonsumsi Teh Bunga Telang Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Ide Isi Snack Box Hari Santri Nasional 2024, Ini Resep Cemilan Chocolate Pudding Cake