INFORADAR.ID - Band asal Inggris, Coldplay, kembali menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan dengan merilis vinyl album mereka yang berjudul Moon Music.
Uniknua Vinyl album ini terbuat dari sampah plastik dari Sungai Cisadane Indonesia dan Malaysia.
Vokalis Coldplay, Chris Martin, mengungkapkan bahwa piringan hitam untuk album terbaru mereka ini dibuat dari sampah dari dua negara Asia Tenggara.
Limbah botol plastik yang digunakan untuk membuat vinyl diolah oleh The Ocean Cleanup, dengan kapal pengeruk sampah dari sejumlah sungai di Asia Tenggara.
Vinyl atau piring hitam yang dibuat dari sampah sungai Cisadane -Instagram -@theoceancleanup
BACA JUGA:Tega, Ayah di Tangerang Menjual Bayinya dengan Harga Rp15 Juta untuk Judol
BACA JUGA:5 Sumber Kekayaan Rachel Vennya, Mencengangkan!
The Ocean Cleanup merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh Boyan Slat pada tahun 2013.
Lembaga ini telah menyebar ke Malaysia, Indonesia, Republik Dominika, Vietnam, Thailand, dan Amerika Serikat untuk memerangi pencemaran sampah plastik di sungai.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima donasi kapal pembersih sungai dari Coldplay setelah konser Music of The Spheres di Jakarta pada tahun 2023.
Rencananya kapal Neon Moon II berwarna biru dan putih, yang disumbangkan oleh Coldplay, akan ditempatkan di Sungai Cisadane untuk membersihkan sampah.
Sungai Cisadane -Theoceancleanup-
BACA JUGA:Jennie BLACKPINK Siap Comeback Solo dengan Singel 'Mantra' pada 11 Oktober
BACA JUGA:Hai Monstiez, BABYMONSTER Bakal Rilis Full Album Debut Pada November
Kolaborasi antara Coldplay dan The Ocean Cleanup, dalam kampanye mengatasi sungai-sungai paling berpolusi di dunia.