Kedua kondisi ini biasanya dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak yang sesuai. Namun, jika tidak ditangani, pandangan buram bisa semakin memburuk seiring waktu.
2. Astigmatisme
Astigmatisme adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata tidak berbentuk bulat sempurna, tetapi lebih oval.
Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan baik pada retina, menyebabkan pandangan menjadi kabur atau terdistorsi, baik untuk objek yang dekat maupun jauh.
Astigmatisme bisa terjadi bersamaan dengan miopi atau hipermetropi, dan sering kali dapat diatasi dengan lensa silinder khusus pada kacamata atau lensa kontak.
3. Katarak
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang semula jernih menjadi keruh dan mengaburkan penglihatan.
Penyakit ini umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi bisa juga dipicu oleh cedera mata, diabetes, atau penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti kortikosteroid.
Gejala katarak bisa meliputi pandangan yang buram, sensasi silau saat melihat cahaya terang, dan penurunan kemampuan melihat di malam hari.
Katarak dapat diatasi dengan operasi pengangkatan lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan (intraocular lens/IOL). Ini adalah prosedur umum yang cukup aman dan efektif untuk mengembalikan penglihatan.
BACA JUGA:Rekomendasi Pekerjaan Part Time yang Cocok untuk Mahasiswa, Cek Besaran Gajinya
BACA JUGA:Hai Monstiez, BABYMONSTER Bakal Rilis Full Album Debut Pada November
Potret objek yang terlihat buram-Pixabay/@StockSnap-
4. Penyakit Mata Kering (Dry Eye)
Penyakit mata kering terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata untuk menjaga kelembapan permukaan mata. Akibatnya, mata terasa kering, gatal, dan bisa mengaburkan penglihatan.
Mata kering dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk penggunaan lensa kontak terlalu lama, paparan angin atau asap, serta kondisi medis tertentu seperti sindrom Sjögren atau efek samping obat-obatan.