INFORADAR.ID - Puluhan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten secara spontan mengenakan pakaian batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Inisiatif ini mencerminkan kesadaran tinggi generasi muda terhadap pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia.
Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober menjadi momen refleksi bagi mahasiswa KPI UIN Banten untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap salah satu ikon budaya Indonesia. Tanpa adanya instruksi formal, para mahasiswa berinisiatif mengenakan batik ke kampus, membuktikan bahwa kesadaran budaya telah tertanam dalam diri mereka.
Erfan Maulana, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) KPI UIN Banten, menyatakan bahwasanya tidak ada intrupsi atau perintah dari akademik perihal memakai baju batik.
"Ini murni kesadaran mereka sebagai generasi muda untuk menghargai batik sebagai warisan budaya." ujarnya
Sepanjang hari, koridor dan ruang kelas KPI dipenuhi corak dan warna batik yang beragam. Beberapa mahasiswa bahkan berinisiatif mengadakan diskusi spontan tentang filosofi di balik motif-motif batik yang mereka kenakan, menambah dimensi edukatif dalam peringatan ini.
BACA JUGA:Netizen Intel Nih, Grebek Lokasi Kampus UIPM yang Ternyata Hotel
BACA JUGA:Aktris Senior dan Istri Ikang Fawzi, Marissa Haque Wafat di Usia 61 Tahun
Menurut salah satu mahasiswa KPI, Ahmad Faiq Alalawi, bahwa mengenakan batik hari ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk kesadaran dan kebanggaan terhadap identitas dan warisan budaya kita sebagai rakyat Indonesia.
"Sebagai calon komunikator, saya merasa ini adalah langkah kecil namun penting dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia." ujarnya.
"Karena budaya kita banyak banget kan jadi dengan kita menggunakan batik, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia itu beragam" tambahnya.
Inisiatif para mahasiswa ini juga mencakup sharing pengetahuan tentang berbagai motif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka saling bertukar informasi tentang makna dan asal-usul motif batik yang mereka kenakan, menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan spontan.
Erfan menambahkan sebagai mahasiswa penting bagi kami untuk memahami dan mengomunikasikan nilai-nilai budaya lokal.
"Kesadaran ini yang coba kami tumbuhkan di antara sesama mahasiswa." ujar Erfan