Upaya Mengurangi Kepunahan Spesies Badak di Dunia, HMPS Biologi Adakan Seminar di Hari Badak Sedunia

Selasa 24-09-2024,15:03 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

Dalam hal ini, beliau memaparkan bahwasanya sudah terjadi perburuan Badak Jawa pada tahun 2024 sebanyak 26 ekor, dan terungkap oleh kamera perangkap yang dipasang oleh petugas Taman Nasionnal Ujung Kulon. 

Pada saat sesi pertanyaan, terdapat audiens yang menanyakan terkait jalur perburuan Badak yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon. 

Terkait hal tersebut, Balai Taman Nasional Ujung Kulon kerap sekali menemukan jalur perburuan melewati jalur darat maupun jalur perairan yang menyebabkan kecolongan perburuan pada Badak jawa, dan Beliau melaporkan bahwasanya hanya tersisa kurang lebih sekitar 81 Ekor Badak Jawa yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon.

BACA JUGA:Mahasiswa KSR PMI UIN Banten Edukasi Siswa Tentang Bullying dan Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Kesalahan Fatal Anak Rantau, Jangan Sampe Kamu Lakuin Ini


Potret HMPS Biologi setelah mengadakan seminar hari badak sedunia.-doc pribadi-

Selanjutnya, Pemateri yang kedua disampaikan oleh Ofat Sofwatuddin, S.IP Selaku Founder Of OFORA Trust Foundation, dirinya memaparkan beberapa alasan perburuan Badak diseluruh dunia dikarenakan Cula Badak yang dimanfaatkan sebagai Obat tradisional, demam, dan obat detoksifikasi Tubuh. 

Selain itu, Cula Badak juga kerap digunakan menjadi icon hias/pajangan atau sebagai simbolis yang memiliki nilai harga yang sangat tinggi. 

Perdagangan cula Badak kerap terjadi dipasar gelap Vietnam dan China dengan rasio harga Badak asia sekitar 6,5 miliyar /kg sedangkan, harga Badak Afrika memiliki Rasio harga sekitar 325 juta/kg. 

Ofat juga menyampaikan bahsawanya apabila seekor Badak berkembang biak dengan satu keturunannya akan menyebabkan terjadinya kecacatan pada Anak Badak yang dihasilkan. 

Hal tersebut yang menyebabkan populasi Badak berkurang selain dari perburuan Liar dan hilangnya habitat asli Badak yang di hancurkan oleh manusia. 

Dirinya juga mengungkapkan bahwasanya, Seminar Hari Badak ini salah satu Upaya kita dalam mencegah kepunahan pada spesies Badak. 

Ofat juga menyampaikan alasannya sangat terobsesi dalam melindungi Badak dikarenakan Badak sangat membantu manusia melakukan reboisasi tanaman melalui kotoran yang dibuang oleh Badak tersebut.

Adapun perilaku Badak yang menguntungkan bagi makhluk hidup sekitarnya, dan kita ketahui juga bahwasanya di alam liar spesies Badak Dewasa tidak memiliki predator alami, dan ancaman terbesar bagi spesies Badak adalah Manusia. 

BACA JUGA:Sempat Viral, Ini 5 Manfaat Anggur Shine Muscat Bagi Kesehatan dan Kecantikan

BACA JUGA:4 Manfaat Moisturizer yang Baik untuk Kulit Wajah, Jangan di Skip

Kategori :