Siapakah yang Paling Berisiko Mengalami Love Bombing? Temukan Ciri-ciri dan Jawaban Lengkapnya di Sini

Senin 23-09-2024,14:08 WIB
Reporter : Babay Kholifah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Love bombing merupakan salah satu yang menggambarkan seperti perhatian yang intens diawal hubungan yang biasanya ditandai dengan pernyataan cinta, pendekatan cepat, hadiah besar, dan berbagai gerakan besar lainnya yang bisa membuat kamu merasa di perhatikan.

Kenapa sebagian orang dapat langsung mengetahui tipu daya love bombing, sementara sebagian lainnya termakan tipu daya itu? Oleh karena itu, yuk temukan jawabannya di sini.

Jika kamu pernah mengalami atau bahkan saat ini tengah ada di posisi ini, kamu harus tahu apa saja tanda-tanda dari love bombing ini supaya kamu tidak tertipu atau dikendalikan oleh pasanganmu.

Penasarankan siapa yang paling beresiko mengalami love bombing ini? Oleh karena itu yuk temukan jawaban lengkapnya di sini supaya kamu tidak tertipu dan terjebak di situasi seperti ini.

BACA JUGA:4 Arti Mimpi Bertemu Mantan Pacar Menurut Sains, Kamu Salah Satunya?

BACA JUGA:4 Cara Membuat Catatan Kuliah yang Mudah Dipahami, Mahasiswa Baru Harus Tahu Nih

Siapa pun bisa tertipu oleh trik ini, tetapi beberapa orang sangat rentan terhadap love bombing. Mereka termasuk orang yang suka berempati, orang yang suka menyenangkan orang lain, mereka yang tumbuh dalam keluarga yang narsis, pernah mengalami kekerasan sebelumnya, atau yang lebih muda atau baru menjalin hubungan.


Ilustrasi-Freepik.com-Freepik

Orang-orang dengan karakteristik ini mungkin lebih cenderung menerima hubungan yang tidak setara atau love bombing.

Dalam love bombing, awalnya mungkin tampak seperti si love bomber yang melakukan semua pemberian. 

Namun keseimbangan akhirnya bergeser, dengan kamu memberi jauh lebih banyak daripada yang kamj terima.

BACA JUGA:4 Tips Efektif Menyelesaikan Pekerjaan Sebelum Deadline, yang Suka Menunda-nunda Wajib Tahu

BACA JUGA:Cara Cek Plagiarisme Skripsi di Turnitin Sekaligus Cara Bacanya, Mahasiswa Harus Tahu

Dalam hubungan yang sehat ada keseimbangan antara kebutuhan masing-masing orang, kamu seharusnya tidak melakukan semua pemberian atau semua penerimaan.


Ilustrasi-Freepik.com-Freepik

Kategori :