BACA JUGA: Segera Hadir Film Pantaskah Aku Berhijab, Dibintangi Bryan Domani dan Nadya Arina
Lebih dari sekedar teori, buku ini juga menyediakan langkah-langkah praktis yang bisa diambil untuk mengatasi kecemasan. Misalnya, buku ini mengajarkan pentingnya kehidupan di masa kini dan menghargai proses daripada hasil.
Gen Z sering kali merasa cemas karena mereka memusatkan terlalu banyak energi pada hasil akhir atau pencapaian yang diinginkan.
Dengan belajar untuk hidup lebih 'mindful' dan menikmati setiap momen, mereka dapat mengurangi tekanan yang sering kali menjadi sumber kecemasan.
Selain itu, “Berani Tidak Disukai” juga menyoroti pentingnya komunitas dan hubungan interpersonal yang sehat.
Gen Z sering merasa terlindungi meskipun mereka berada di dunia yang sangat terhubung secara digital. Buku ini menyarankan untuk membangun hubungan yang lebih tulus dan mendalam, di mana keaslian dan keberanian diri untuk menjadi diri yang lebih diutamakan daripada sekadar popularitas atau pengakuan sosial.
Sebuah artikel di majalah Forbes menyebutkan bahwa buku ini sudah menjadi fenomena global dengan lebih dari 3,5 juta kopi terjual di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang, terutama dari kalangan Gen Z, merasa terinspirasi dan mendapatkan pencerahan dari buku ini.
Mereka mulai menyadari bahwa memiliki keberanian untuk tidak disukai, dan hidup dengan cara yang lebih autentik, bisa menjadi jalan keluar dari kecemasan yang mengganggu.
Dengan pandangan yang mendalam dan praktis, buku “Berani Tidak Disukai” dapat menjadi bacaan wajib bagi Gen Z yang ingin mengatasi kecemasan.
Di tengah dunia modern, buku ini memberikan panduan yang jelas untuk membangun ketahanan emosional dan menemukan kebahagiaan sejati.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Komunikasi yang Paling Disukai Wanita dari Pria, Begini Kata Psikologi
BACA JUGA: Novel Puput Meninggal Karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai Wanita
Jika kamu adalah bagian dari Gen Z yang sering merasa cemas atau stres, mungkin sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk membaca “Berani Tidak Disukai”.
Buku ini bukan sekedar bacaan, melainkan juga alat transformasi diri yang bisa membantu kamu menemukan keberanian untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kamu pegang teguh, tanpa takut akan penilaian dari orang lain.