Kasus mpox juga dilaporkan di Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, dan Republik Afrika Tengah.
Di wilayah-wilayah ini, malnutrisi, kondisi hidup yang padat, penyakit menular lainnya, dan akses terbatas ke layanan kesehatan memperburuk risiko penyebaran mpox, terutama di kalangan anak-anak.
Sistem kesehatan yang kewalahan, kurangnya alat diagnostik, dan rendahnya kesadaran masyarakat semakin memperumit situasi bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Bagaimana cara terbaik melindungi anak-anak dari mpox?
Melindungi anak-anak dari mpox melibatkan beberapa langkah penting:
- Pahami gejala penyakit, cara penyebarannya, dan tindakan yang harus diambil jika seseorang jatuh sakit.
- Hindari kontak dekat atau berbagi barang pribadi dengan orang yang memiliki gejala mpox.
- Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air, dan ajari anak-anak untuk melakukan hal yang sama.
- Jika ada yang menunjukkan gejala mpox di rumah, segera hubungi penyedia layanan kesehatan. Orang yang terinfeksi mungkin perlu isolasi.
Apa yang dilakukan UNICEF?
Dalam menghadapi wabah ini, koordinasi internasional sangat penting untuk menghentikan penyebaran dan menyelamatkan nyawa.
UNICEF, bekerja sama dengan Africa CDC, WHO, dan mitra lainnya seperti USAID dan FCDO, mendukung pemerintah nasional.
Respons UNICEF bersifat menyeluruh, dengan fokus pada anak-anak, ibu hamil, dan komunitas yang kurang terlayani.
UNICEF memprioritaskan penghentian penularan dan menangani dampak sekunder pada anak-anak dan masyarakat, termasuk perlindungan anak dan penutupan sekolah.
BACA JUGA:Apa Itu Mpox atau Cacar Monyet? Bagaimana Cara Penyebarannya?