Di sisi lain, emosi bisa menular, jadi jika kamu merendahkan suara dan berbicara perlahan, kemungkinan besar anak remaja kamu akan melakukan hal yang sama.
5. Tawarkan pilihan konstruktif
Banyak remaja yang marah karena tidak tahu cara lain untuk mengungkapkan perasaannya. Jika anak remaja kamu pendiam dan tidak berteriak, inforadar menawarkan beberapa saran untuk pilihan yang lebih baik.
Bernapas dalam-dalam, menulis jurnal, aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau tinju, atau mendengarkan musik dapat membantu mengurangi rasa frustrasi.
Nah, itulah beberapa tips menghadapi remaja yang sensitif dan mudah marah yang harus para orang tua tahu.