INFORADAR.ID – Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memanfaatkan sampah anorganik menjadi monumen di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten pada Senin, 18 Agustus 2024.
Dengan menggunakan sistem ecobrick, mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Untirta kelompok 99 berhasil menyulap sampah anorganik menjadi monumen Desa yang indah.
Melihat masih banyaknya sampah rumah tangga yang bersifat anorganik di Desa Haurgajrug, mahasiswa Untirta mengajak masyarakat untuk memanfaatkannya menjadi sebuah kerajinan.
Mahasiswa Untirta juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai nilai guna hingga estetika pemanfaatan sampah jika diiringi dengan kreativitas.
BACA JUGA:KKM UNIBA Bantu Bakti Sosial RS Ahmad Wardi dan Dompet Dhuafa Saat Gelar Operasi Katarak Gratis
Selain tidak adanya fasilitas pembuangan sementara, pemanfaatan sampah anorganik juga menjadi bentuk penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sebelumnya, selama tiga minggu lebih mahasiswa Untirta mengumpulkan sampah anorganik untuk dijadikan sebuah monumen. Pada Senin, 18 Agustus 2024, akhirnya monumen Desa Haurgajrug yang dipasang di depan Balai Desa diresmikan oleh Kepala Desa Haurgajrug. Selain kepala desa, peresmian monumen tersebut juga dihadiri oleh para ketua RT, RW, dan masyarakat setempat.
Bahan utama yang digunakan yaitu botol plastik dan plastik kemasan produk. Dengan teliti mahasiswa Untirta membersihkan terlebih dahulu sampah anorganik yang mereka kumpulkan.
Setelah sampah-sampah yang dikumpulkan dirasa sudah bersih, sampah plastik kemasan produk kemudian dipotong kecil-kecil.
BACA JUGA:KKM 74 Untirta Dorong Penekanan Angka Pernikahan Dini Melalui Sosialisasi
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis KKM Untirta 38 & Puskesmas Sumur
Jika plastik kemasan produk telah dipotong, mereka kemudian memasukkannya ke dalam botol. Setiap botol diisi dengan plastik kemasan produk sampai penuh dan padat.