INFORADAR.ID - Batik Lebak adalah salah satu warisan budaya yang berasal dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Batik ini menampilkan motif-motif khas, setiap motif dalam Batik Lebak tidak hanya memperlihatkan keindahan visual, tetapi juga menyimpan makna filosofi yang mendalam dan nilai-nilai luhur masyarakat setempat.
Motif Batik Lebak dapat di temukan di Imah Batik Sahate yang berada di Alun-alun Rangkasbitung tepatnya di belakang gedung museum Multatuli.
Terdapat 12 macam motif Batik Lebak yaitu leuit sijimat, seren taun, caruluk saruntuy, sadulur, kahuripan baduy, pare sapocong, gula sakojor, sawarna, angklung buhun, kalimaya, rangkasbitung dan lebak bertauhid.
Dalam video unggahan kanal Youtube Desi The Eksplorer, Owner Imah Batik Sahate yaitu Yusuf, mengungkapkan jika 12 motif batik tersebut adalah khas paten pemerintahan kabupaten lebak.
"kita sebagai pengrajin hanya mencetak, jadi sudah dipatenkan oleh pemda hak paten 12 motif tersebut, kita pengrajin hanya produksi saja," tutur Yusuf.
BACA JUGA:BPIP Kolaborasi dengan Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro Kuatkan Ideologi Pancasila
BACA JUGA:Apa Itu Gempa Megathrust? Katanya Indonesia Bisa Kena
12 motif Batik Lebak terinspirasi dari kehidupan-kehidupan petani di Daerah Lebak, seperti motif batik kahuripan baduy yang terinspirasi dari kehidupan baduy, salah satu daerah yang memiliki destinasi wisata.
"untuk motif semuanya terinspirasi dari kehidupan-kehidupan petani di daerah, karna kita juga memiliki destinasi wisata baduy dan kahuripan baduy menjadi nama salah satu motif lebak," lanjut Yusuf.
Berikut ini unsur motif dan filosofi Batik Lebak yang dilansir dari website pemerintahan Kabupaten Kebak.
1. Leuit Sijimat
Unsurnya yaitu Leuit Baduy, Angklung Buhun, Bedug Kojor, Rumah Baduy dengan filosofinya melambangkan lumbung kemakmuran hidup dengan ketahanan pangan yang cukup.
2. Seren Taun