Dengan mengangkat kebudayaan Bali, cerita animasi Made and The Lost ternyata terinspirasi dari pemaknaan Hari Raya Galungan sebagai perayaan kemenangan atas kebaikan (dharma) melawan keburukan (adharma).
Animasi Made and The Lost karya anak muda Indonesia yang tergabung dalam LYS Animation Studio ini memiliki detail yang cukup menakjubkan.
Video teaser Made and The Lost yang dibagikan di sosial media ternyata menarik perhatian warganet. Banyak warganet yang memuji hasil karya mahasiswa asal Bali itu.
“Who ngeri cuyyy semoga ni animasi mendapat penghargaan dan dapat membanggakan Indonesia,” tulis akun @pph_hitam dalam kolom komentar youtube LYS Animation Studio.
BACA JUGA:Dhot Design, Animasi Populer Karya PemudaLebak
BACA JUGA:Ga Kalah Sama Jepang, Ini Lima Animasi China Terbaik Saat Ini
Usut punya usut, Ida Bagus Ista Krishna telah memikirkan pembuatan animasi Made and The Lost saat dirinya kerja di rumah produksi animasi film Brown Bag Films yang berbasis di Irlandia.
“Kita mempunyai keinginan untuk membangun sebuah animasi yang mengangkat tema budaya apalagi di bali ini sebenarnya banyak banget mitologi atau budaya yang kalau diangkat ke animasi tuh bakal bagus banget,” kata Ida Bagus Ista Krishna dalam tayangan video youtube.
Melihat kekayaan kebudayaan Bali, Ida Bagus Ista Krishna bersama rekan-rekannya akhirnya membangun studio animasi.
“Jadi saya inisiatif untuk membuat studio ini dan membangun animasi yang bernama made and the lost spirit. Dimana bakal banyak mengambil tema dari budaya bali, untuk target pasarnya sendiri,” jelasnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Animasi Tentang Kehidupan yang Bisa Ditonton Bersama Keluarga
Sosok Ida Bagus Ista Krishna juga menjadi salah satu orang di balik animasi Karma's World yang tayang di platform streaming Netflix.
Animasi Made and The Lost diproduksi LYS Animation Studio sejak Februari 2024. Kata Ida Bagus Ista Krishna, Made and The Lost akan dibuat serial animasi.