INFORADAR.ID - Bagaimana cara mengatasi susah tidur dan gelisah? Susah tidur dan perasaan gelisah sering kali menjadi masalah yang banyak dialami orang, terutama di tengah rutinitas yang padat dan tekanan kehidupan sehari-hari.
Ketika insomnia melanda, kualitas tidur kita akan menurun, dan ini bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi susah tidur atau insomnia agar kita bisa mendapatkan istirahat yang berkualitas.
BACA JUGA:Tips Buat Kamu Yang Susah Tidur, Udah Cobain Sleep Hygiene?
Salah satu cara yang dapat membantu mengatasi susah tidur adalah dengan membaca doa-doa tertentu.
Doa bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga dapat memberikan ketenangan dan rasa damai dalam hati.
Dengan berdoa, kita bisa lebih mudah melepaskan beban pikiran yang mengganggu dan merasa lebih rileks sebelum tidur.
Dilansir dari Instagram @amal.terbaik, diriwayatkan seorang sahabat bernama Zaid bin Tsabit pernah mengeluh kepada Nabi Muhammad SAW bahwa dirinya sulit tidur.
BACA JUGA:Ternyata Kurang Tidur Bisa Membuat Otak Kita Jadi Lemot dan Mudah Lupa? Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Bolehkah Shalat Pakai Parfum Beralkohol? Yuk Simak Penjelasannya
Kisah ini tercantum dalam kitab al-Adzkar yang ditulis oleh Imam an-Nawawi (w 676 H). Seperti diketahui, kitab al-Adzkar berisi berbagai macam doa dan dzikir.
Riwayat ini kemudian diberi judul oleh Imam an-Nawawi, yaitu ‘Bab Doa yang Dibaca Ketika Seseorang Merasa Gelisah di Ranjang tetapi Tidak Kunjung Tidur’.
Sahabat Zaid bin Tsabit berkata, “Aku mengeluh kepada Rasulullah SAW mengenai insomnia yang menyerangku. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, bacalah ini: Allohumma ghoorotin nujuumu wa hadaatil ‘uyuunu, wa anta hayyun qayyumun laa ta’khudzuka sinatun wa laa namun, yaa hayyu ya qayyum ahdi’ layli, wa anim ‘ainii,”.
Artinya: “Ya Allah, bintang gemintang telah merebahkan dirinya, kebanyakan mata telah beristirahat. Sedang Engkau Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Engkau tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Wahai Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), istirahatkanlah malamku, dan pejamkan (tidurkan) mataku.”