Kemudian terkait situs di Ciuluran, Swedhi menilai, kalau situs itu merupakan Situs Yoni.
"Yoni merupakan personifikasi dari penjelmaan Dewa Siwa. Idealnya pasangan Yoni adalah Lingga yang biasa digunakan dalam upacara-upacara persembahan dewa," katanya.
Kemungkinan sekitaran Ciuluran pada masa lampau merupakan bekas pemukiman.
"Dengan perkiraan satu zaman dengan situs Ganesha di Panaitan. Akan tetapi ini merupakan analisa sementara," katanya.
Lebih lanjut Swedhi mengatakan, kalau pihaknya akan melakukan pendalaman dan studi lebih lanjut terkait temuan ini.
"Dengan temuan ini pula diharapkan menjadi informasi penting terkait kehidupan di masa lampau yang berada di wilayah tersebut. Dan juga menjadi kekayaan budaya bagi TNUK," katanya. (*)