BACA JUGA:Fans Barcelona Open Donasi di TikTok Agar Klub Mampu Membeli Nico Williams
Roti Aoka juga diketahui memiliki nilai AW rendah, yang mengacu pada Aktivitas Air, sehingga teksturnya tidak selembut Sari Roti.
Roti dengan kadar air rendah biasanya lebih tahan lama karena sulit bagi jamur dan bakteri untuk berkembang, sehingga roti terhindar dari mikroorganisme yang berpotensi berbahaya.
Maka dari itu, Roti Aoka bisa bertahan lama dan aman untuk dikonsumsi. PT. Indonesia Bakery Family telah membantah rumor mengenai keberadaan bahan berbahaya dalam Roti Aoka, dengan menyatakan bahwa produk ini telah lolos uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).
Dilansir dari Instagram @pt.indonesiabakeryfamily, berikut ini pers release tanggapan perusahaan terkait kabar roti aoka mengandung bahan berbahaya.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Roti Tawar, Dijamin Hasilnya Berkualitas
BACA JUGA:6 Formasi Prioritas di Seleksi CASN 2024, Kamu Termasuk Gak Nih?
“Produk roti aoka yang diproduksi PT SGS Indonesia Bakey Family sebanyak 16 produk sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” jelasnya.
“Dalam memproduksi roti aoka kami tidak pernah menambahkan/menggunakan Sodium Dehydroacetate pada produknya,” tambahnya. (*)