Secara keseluruhan, orang yang berolahraga memiliki tingkat penyakit jantung dan pembuluh darah yang lebih rendah serta tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Namun, diantara mereka yang berolahraga, mereka yang cenderung bergerak di malam hari merasakan manfaat yang tidak dirasakan oleh mereka yang berolahraga di pagi dan sore hari.
Pertama, olahraga sedang dan berat di malam hari menghasilkan tingkat kematian yang lebih rendah. Bahkan, tingkat paling banyak bergerak di malam hari bisa lebih rendah untuk penyakit kardiovaskular.
Yang mengejutkan, para peneliti mengungkapkan, "risiko kematian akibat semua penyebab selama 5 tahun adalah 25-32 persen lebih rendah untuk peserta dalam kelompok aktivitas fisik aerobik sedang hingga berat di malam hari" daripada mereka yang berolahraga di sore atau pagi hari.
Misalnya, sebuah penelitian tahun 2023 dalam jurnal Obesity menyimpulkan bahwa mereka yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya berolahraga di pagi hari antara pukul 7 pagi dan 9 pagi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berolahraga karena kekuatannya dalam meningkatkan kinerja otak.
Olahraga dengan intensitas sedang atau berat yang dilakukan di malam hari dapat dikaitkan dengan tekanan darah arteri rata-rata yang lebih rendah, sedangkan di antara orang yang berolahraga di pagi hari, tekanan darah meningkat.
Mereka menambahkan bahwa karena tren penderita diabetes tipe 2 adalah kadar gula darah tertinggi di pagi hari, efek ini mungkin dapat dikurangi dengan olahraga malam hari.
Jika kamu gemar berolahraga di pagi atau sore hari, sebaiknya jangan mengganti rutinitas kecuali kamu merasa hal itu dapat membantu mengelola masalah gula darah di pagi hari atau kecuali kamu berkonsultasi dengan dokter.
Secara keseluruhan, olahraga umumnya baik untuk jantung dan umur panjang, kapan pun kamu dapat melakukannya. (*)