INFORADAR.ID - Siapa yang tak kenal dengan Banten! Provinsi paling barat di Pulau Jawa ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Namun kini, dengan Kota Serang sebagai ibu kotanya, Banten berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi mandiri, yakni Provinsi Banten.
Banten ini penuh dengan tempat wisata yang luar biasa memukau. Dekatnya provinsi ini dengan Jawa Barat dan juga DKI Jakarta, membuat Banten menjadi oase bagi para penduduk ibu kota yang ingin sejenak melarikan diri dari hiruk-pikuk.
Pantai Tanjung Lesung, Pantai Carita, Pantai Sawarna, dan juga Taman Nasional Ujung Kulon, sering kali menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari short escape yang sempurna di Banten.
Namun, jangan salah! Selain tempat wisata yang memanjakan mata dan jiwa, Banten juga punya daya tarik lain yang tak kalah menarik, yakni kuliner khasnya.
Saat kamu berkelana ke Banten, jangan lupa untuk mencicipi makanan-makanan khas yang bisa membuat lidahmu berdansa.
Salah satu makanan khas Banten yang wajib dicoba adalah Opak. Makanan ringan dengan cita rasa yang gurih ini sangat mudah dibuat dan benar-benar menggoda.
Opak Khas Banten adalah makanan renyah yang sering kali ditemukan bahkan di beberapa daerah luar Banten.
Renyahnya ini berasal dari bahan utama tepung beras atau singkong yang telah dicampur dengan air, dibumbui, dan ditumbuk hingga menjadi adonan lunak.
Selain itu, opak juga bisa terbuat dari tepung beras ketan atau tepung tapioka. Jika Grameds ingin mencobanya, kini sudah banyak penjual opak dengan berbagai jenis yang bisa dijadikan pilihan.
Tertarik mencoba? Berikut resep dan tata cara pembuatan opak yang bisa Anda coba!
Cara Membuat Opak Khas Banten
Bahan-bahan:
- 250 gram singkong parut
- 50 gram tepung kanji
- 1/2 sdt garam
- 500 gram minyak goreng, untuk menggoreng
- 150 ml air
Cara membuatnya:
- Campurkan singkong, tepung kanji, air, dan garam. Aduk rata hingga menjadi adonan.
- Siapkan loyang, cetak adonan berbentuk bulat lonjong, lalu pipihkan.
- Panaskan dandang pengukus yang sudah terisi air, kukus adonan selama 5 menit, lalu angkat.
- Jemur adonan di bawah terik matahari selama 2 sampai 3 hari hingga kering.
- Goreng adonan satu per satu hingga berwarna kekuningan, angkat dan tiriskan.