Dan dugaannya ternyata benar, bahwa ada korban yang terkena tembakan selain Trump yang dimana kondisinya lebih parah dari Trump.
Ada salah satu pendukung yang bertanya kepada salah satu dokter yang mencoba menyelamatkan korban tembak tersebut.
"Seorang dokter ruang gawat darurat yang saya ajak bicara mencoba menyelamatkan nyawa seseorang ditengah kerumunan." Tulisnya di unggahan akun X @JakeMRosen
Selain itu, dokter yang ia tanyapun memberikan keterangannya bahwa ia langsung melakukan pertolongan pertama dengan melakukan CPR dan kompresi dada.
"Saya mendengar suara tembakan, seseorang berteriak 'dia tertembak, dia tertembak'. Saya menangkapnya dari belakang melakukan CPR dan kompresi dada, tapi ia tertembak di kepala dengan banyak darah dan bagian otak." Kata dokter yang menangani korban, yang di unggah di akun X @Raw_Reporting.
Sejauh ini yang diketahui ada dua korban yang terkena tembakan di kejadian tersebut, Donald Trump dan satu pendukungnya yang terkena tembakan paling parah. (*)