INFORADAR.ID – Sosial media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, di mana berbagi foto merupakan kegiatan umum bagi banyak orang.
Namun, muncul pertanyaan serius terkait kemungkinan terkena penyakit ain akibat memajang foto di platform sosial tersebut.
Dalam konteks keagamaan, penyakit ain sering dikaitkan dengan pandangan yang iri atau dengki dari orang lain terhadap kebahagiaan atau kesuksesan seseorang.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai keterkaitan antara memajang foto di sosial media dengan kemungkinan terkena penyakit ain, berdasarkan penjelasan dari sudut pandang keagamaan.
BACA JUGA:7 Penyakit Serius Ini yang Lebih Banyak Menyerang Wanita Dibanding Pria, Jangan Diabaikan!
BACA JUGA:Mengenal Jenis Kebaya Indonesia dari Tradisional hingga Modern, Kamu Lebih Suka Model yang Mana Nih?
Apakah Pajang Foto di Sosmed Bisa Menyebabkan Ain?
Dilansir dari Instagram @ismaelalkholilie, berikut ini penjelasan apakah memajang foto di sosmed bisa menimbulkan ain atau tidak.
Ada sebagian Syaikh Salafi dari Mesir yang mengatakan memajang foto di sosial media tidak masalah, beliau berpendapat bahwa Ain itu harus dengan melihat langsung, bukan melihat sebuah foto.
Ada juga Syaikh dari Yordania yang punya pendapat sama dan mengatakan Ain hanya bisa terjadi ketika ada ‘Muqobalah’ atau bertemu face to face di dunia nyata.
BACA JUGA:Tips Pilih Warna Kebaya Sesuai Warna Kulit untuk Penampilan Memukau
Sebagian lagi malah dengan yakin menyimpulkan bahwa mengupload foto diri, momen bahagia bersama keluarga, bahkan foto makanan bisa menyebabkan datangnya berbagai problem dan persoalan rumah tangga.
Karena itu ia menyarankan untuk tidak dikit-dikit upload foto atau video di sosmed, bahkan ada sebagian yang lebih keras sampai mengharamkan, dengan dalil yang sama yaitu ‘Al- Ainu Haqq, Ain itu nyata’.
Ibnu Qayyim Al-Jauzi sendiri menjelaskan bahwa Ain bukan hanya berasal dari pandangan, bahkan meski pemilik ain adalah orang buta, dengan mendengar suatu kabar saja ia bisa mencelakakan orang yang diceritakan dalam kabar itu.