INFORADAR.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) pada tahun ini kembali mengadakan seleksi untuk Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). PPK Ormawa sendiri merupakan program yang bertujuan untuk menguatkan kapasitas ormawa di perguruan tinggi melalui serangkaian pembinaan yang diaplikasikan dalam bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Pada seleksi PPK Ormawa tahun ini, UKM Kewirausahaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah berhasil lolos dan mendapatkan pendanaan dari Kemdikbud. Dengan tim yang beranggotakan 10 orang dari berbagai prodi yang berbeda mereka mengambil fokus bidang pada kewirausahaan.
Judul yang diusung UKM Kewirausahaan Untirta ini yaitu "Optimalisasi Sumber Daya Manusia Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam Mewujudkan Sentra Sapu Lidi dan Kerajinan Bambu Desa Sindangheula". Judul tersebut diusung atas dasar kesadaran tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta mengenai potensi yang ada di Desa Sindangheula yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan keuntungan dan memberdayakan masyarakat desa tersebut. Kegiatan yang akan diadakan di Desa Sindangheula ini antara lain pembuatan KUBE, pelatihan manejemen dan inovasi produk, serta pelatihan pengemasan produk.
Ketua Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta, Shohifatul Jannah, mengatakan bahwa dalam proses seleksi PPK Ormawa ini mereka melakukan beberapa persiapan seperti mencari desa yang cocok untuk dilakukan pengabdian, melakukan survey desa, menjalin kerja sama dengan desa terkait, dan merumuskan solusi dan persoalan yang ada di desa tersebut. Mahasiswi Prodi Manajemen Untirta itu mengatakan bahwa dalam proses seleksi dan pembuatan proposal sempat ada beberapa hambatan. Namun, hal tersebut tidak begitu menjadi penghalang untuk mereka.
Setelah melalui beberapa proses seleksi hingga dinyatakan lolos dalam pendanaan yang diadakan oleh Kemdikbud tersebut, Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta memiliki tips dan trik untuk lolos dalam pendanaan.
"Agar bisa lolos itu kerja sama timnya harus kuat, komunikasi dengan dosen pembimbing juga jadi faktor yang kuat, lalu juga lebih cermat dalam memperhatikan masalah yang ada di desa yang dituju biar solusi yang dibawa itu benar-benar cocok dengan keadaan mereka," jelas Ifa ketika diwawancarai (26/05/2024).
Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta tersebut juga menyampaikan harapan agar desa tempat mereka melakukan pengabdian nanti, yaitu Desa Sindangheula dapat menjadi desa yang lebih baik lagi kedepannya. Selain itu, mereka juga berharap agar seluruh pengurus UKM Kewirausahaan Untirta dapat lebih solid dan terasah dari sisi wirausaha setelah terjun langsung untuk membina desa tersebut. (*)