Para pemain berbicara dengan pelatih untuk meningkatkan aspek ini. Ini dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang tidak lagi berfungsi. Ketidakamanan tim mulai tumbuh. Beberapa pemain, seperti Raphinha, Araujo, Koundé dan Lewandowski, tidak terlalu senang dengan apa yang terjadi. Ada pasang surut di ruang ganti dengan pemain Brasil itu.
Ada juga keputusan taktis di balik pemecatan tersebut, karena manajemen tidak senang dengan beberapa keputusan yang menyebabkan tim kalah dalam pertandingan penting.
Pertandingan berjalan dengan baik selama musim ini dan kami tidak dapat menemukan solusi. Lawan mampu menghilangkan pertahanan di banyak pertandingan, dan ini menjadi kunci tersingkirnya Barcelona melawan Psg, misalnya.
Klub juga yakin Xavi belum mampu mengatasi krisis tim musim ini. Kata-katanya tidak berguna, dan tidak ada bagian dari percakapannya dengan para pemain di luar Ciudad Deportiva, atau sebagian kecil dari yang lain, yang membantu.
Dan baru-baru ini, apakah itu persiapan fisik atau ahli terapi fisik, mereka telah melihat bagaimana langkah-langkah yang disepakati belum dilaksanakan.
Semua keadaan dan tindakan ini mengarah pada keputusan presiden untuk memberhentikan Xavi, meskipun dia telah menyetujuinya sebulan yang lalu. (*)
BACA JUGA:Fans Barcelona Cinta Xavi, Laporta No!