INFORADAR.ID - Mencatat sejarah yang brilian pada keikutsertaan pertama, timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semi final setelah menendang tim Korea Selatan pada drama adu penalti yang ketat.
Skor 2-2 yang bertahan hingga babak tambahan waktu, membuat timnas Indonesia dan Korea Selatan mengadu nasib dalam mencetak angka.
Dan akhirnya timnas Indonesia pun unggul, membuat timnas Korea Selatan angkat koper dari Piala Asia U-23 Qatar dengan membawa kurma sebagai buah tangan.
Timnas Indonesia U-23 berhasil membuat pemain negeri ginseng itu lemas. Juara Piala Asia U-23 tahun 2020 pulang dengan tangan hampa setelah dikandaskan tim debutan, Indonesia.
Fakta ini mungkin akan sedikit menyakitkan bagi tim Korea Selatan. Mereka bak dikhianati oleh bangsa sendiri. Mereka tahu, timnas Indonesia dibantu oleh warga negara Korea Selatan yang bisa disebut sebagai "Geng Korea" timnas Indonesia.
BACA JUGA:Reaksi Pemain Timnas Indonesia Setelah Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak
Komando geng Korea di timnas Indonesia dipegang oleh Shin Tae-yong. Pelatih berusia 53 tahun asal Yeongdeok itu adalah otak dari Garuda Muda.
Dirinya dibantu oleh Jo Byeong-guk dan Choi In-cheol yang bertugas sebagai asisten pelatih.
Yoo Jae-hoon dan Kim Bong-soo dipercaya oleh Shin menjadi duo yang bertugas sebagai peningkat performa penjaga gawang timnas Indonesia.
Nama Yoo Jae-hoon, sudah tidak asing bagi penikmat sepak bola Indonesia. Eks kiper Persipura Jayapura ini memiliki jam terbang tinggi soal seluk beluk sepak bola tanah air. Dirinya adalah intel yang tepat dan dibutuhkan oleh Shin.
Untuk meningkatkan fisik pemain timnas Indonesia, Shin Tae-yong menugaskan Shin Shan-gyu yang merupakan sosok yang akrab bagi dirinya.
Geng Korea ditubuh timnas Indonesia berhasil memberikan rekor dan sejarah manis pada debut keikutsertaan Garuda Muda di Piala Asia U-23.
Telah memberikan hasil memuaskan, sebelum laga melawan negaranya sendiri, bos geng Korea di timnas Indonesia, Shin Tae-yong kontraknya diperpanjang oleh PSSI, pimpinan Erick Thohir.
Korea Selatan kini merana. Kegagalan mereka di Piala Asia U-23 Qatar, salah satu faktornya adalah campur tangan 'orang dalam'.
Hingga artikel ini dibuat, euforia keberhasilan timnas Indonesia masih membanjiri media sosial tanah air.