INFORADAR.ID - Pada Ramadan 2024, banyak takjil (makanan dan minuman untuk buka puasa) yang dijajakan di etalase toko hingga di pinggir jalan.
Takjil yang laris manis diserbu pembeli itu merupakan salah satu keistimewaan Ramadan 2024 yang dianugerahi penuh keberkahan.
Takjil yang laris manis tanjung kimpul dibeli masyarakat itu membuat beberapa pengusaha mendapatkan omset yang signifikan.
Seperti Aning Mulyana, pemilik kedai Seblak Prasmanan yang berada di Ciherang, Kabupaten Pandeglang.
Dirinya mengatakan jika pendapatan per hari selama ramadan, jika dibandingkan omset hari biasa sangat jauh berbeda.
BACA JUGA:Menghindari 8 Jenis Takjil untuk Mencegah Jerawat
Pendapatan usaha makanan khas miliknya itu mendapatkan untung dua kali lipat dari hari biasanya.
"Ramadan rame. Omset naik. Biasanya dapet dikit, ini nyampe dua kali lipat. Sampe kewalahan pas banyak pembeli datang", jelas Aning pada INFORADAR.ID, Jum'at 5 April 2024.
Hal serupa pun tentu dirasakan oleh pengusaha takjil yang berada di, Kabupaten Pandeglang.
Dirinya mengatakan jika usaha yang dia kelola ini mendapat keuntungan dua hingga tiga kali lipat dari biasanya.
Kedai Teh Ochi yang dikelolanya menjajakan takjil berupa candil ungu, risol mayo, cireng isi ayam pedas dan lainnya tersebut selalu habis diborong pembeli dalam waktu beberapa jam setelah buka.
"Kita jual takjilnya dikit, kayaknya kalau bikin takjil lebih mah pastinya untung lebih banyak juga ya", jelas Teh Eska pada INFORADAR.ID, Jum'at 5 April 2024.
Takjil berakar dari kata 'ajila dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan. Sehingga takjil bisa juga bermakna perintah untuk menyegerakan buka puasa.
Sedangkan menu takjil paling umum di Indonesia adalah kolak. Selain itu menu takjil yang paling diminati oleh masyarakat adalah makanan khas atau tradisional setempat. (*)
BACA JUGA:Jelang Lebaran, THR PNS Sudah Habis Pakai Bayar Cicilan