INFORADAR.ID - Seminggu jelang perayaan Idul Fitri 1445 hijriah, terminal Tipe A Poris Plawad, Kota Tangerang mulai dipadati pemudik. Para pemudik pun asal luar kota pun banyak memilih mudik lebih awal untuk menuju kampung halaman.
Maman, salah seorang pemudik asal Kali Deres, Jakarta Barat mengatakan, alasannya memilih mudik bersama keluarganya lebih awal ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) karena untuk menghindari kemacetan arus lalulintas musim mudik lebaran 1445 hijriah.
"Saya memilih mudik lebih awal karena untuk menghindari kemacetan," ujarnya dari RADARBANTEN.CO.ID pada Rabu (03/04/24).
Maman mengatakan, mudik kali ini merupakan yang pertama dilakukan pemberangkatan dari Terminal Tipe A Poris Plawad. Hal disebabkan karena lokasi pemberangkatan yang dekat dengan kediamannya.
"Sebelumnya saya mudik di Terminal Bus Pulo Gadung, karena lokasinya cukup jauh jadi saya memilih mudik berangkat dari Poris. Apalagi sekarang ada bus yang jurusan ke Bima," tambahnya.
Maman mengatakan, untuk tiket memperangkatan mudik tahun ini ke Bima dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp 1,2 juta per orangnya. Harga tiket tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 300 ribu saat tidak musim mudik lebaran.
"Untuk harga tiket mudik saya beli saat itu Rp 1,2 juta per orangnya," tambahnya.
Pantauan langsung, para pemudik dari berbagai daerah mulai memadari terminal sejak siang hari. Selain membawa pakaian, para pemudik juga membawa barang barang untuk dibawa ke kampung halaman.(*)
BACA JUGA:Ongkos Bus Kalideres-Labuan Naik 25 Persen pada Mudik Lebaran 2024
BACA JUGA:Malas Mudik Karena Alasan Macet? Jangan Mudik di Tanggal Ini Deh, Dijamin Lancar Jaya