Ternyata Ayah Juga Bisa Alami Baby Blues, Ketahui Ciri-Cirinya

Rabu 27-03-2024,14:16 WIB
Reporter : Adinda Maulida Fatma
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Beberapa orang mungkin telah menantikan kelahiran bayi mereka selama sembilan bulan. Namun, ketika saat itu tiba, mereka mungkin merasa cemas, takut, dan bahkan sedih. Fase ini dinamakan sindrom baby blues. 

Sindrom baby blues biasanya dialami oelh para ibu yang baru melahirkaan. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa satu dari lima ayah baru mengalami depresi baby blues.

Sindrom baby blues pada ayah tidak disebabkan oleh faktor hormonal, seperti pada wanita, tetapi oleh sejumlah alasan praktis yang sering terjadi:

1. Kurang Tidur 

Ketika menyangkut bayi, tidur harus dikorbankan. Bayi sering terbangun di tengah malam untuk menyusu dan mengganti popoknya, sehingga kurang istirahat dapat menyebabkan suasana hati yang tertekan.

2. Takut dengan Tanggung Jawab Baru

Menjadi seorang ayah adalah tanggung jawab yang besar. Merupakan hal yang wajar jika kamu sebagai ayah merasa tidak siap dan cemas untuk menjadi ayah yang baik.

Kelahiran seorang bayi dapat mengubah kehidupan seseorang secara signifikan, yang dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi.

3. Masalah Finansial

Masalah keuangan juga dapat menyebabkan depresi pada ayah. Menghabiskan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan bayi, seperti susu, popok, dan tagihan kesehatan, serta merencanakan pendidikan anak dapat menyebabkan stres keuangan.

BACA JUGA : Menu MPASI untuk Bayi 6 Bulan yang Simpel dan Bergizi

4. Waktu Cuti yang Terbatas

Di banyak perusahaan, cuti ayah setelah melahirkan dibatasi. Kembali bekerja tidak lama setelah melahirkan dapat meningkatkan tingkat stres dan menyebabkan depresi.

5. Perasaan Tidak Diperhatikan

Setelah kelahiran, perhatian suami terfokus pada bayinya. Hal ini dapat menyebabkan sang ayah merasa diabaikan atau tidak dihargai, yang dapat menyebabkan stres.

6. Pengaruh Baby Blues pada Istri

Jika sang istri mengalami baby blues, sang ayah juga dapat merasakan efeknya. 

Kekhawatiran tentang kesehatan pasangan dan bayinya juga dapat meningkatkan tingkat stres dan depresi ayah.

Sindrom baby blues harus ditanggapi dengan serius karena dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tidak ditangani. 

Mendiskusikan perasaan dan kekhawatiran kamu dengan pasangan dan berbicara dengan dokter adalah langkah pertama yang penting menangani sindrom baby blues.(*)

BACA JUGA : 5 Kandungan Skincare yang Bahaya untuk Ibu Hamil Bisa Mengancam Nyawa Ibu dan Bayi

Kategori :