Maka, mencari ilmu bisa tetap menjadi amalan pilihan wanita haid saat Ramadhan baik dilakukan secara ototidak seperti membca buku dan kitab maupun datang ke majlis ilmu seperti sekolah, kuliah dan lainnya.
Belajar dan mencari ilmu saat ramadan bisa juga berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Yang lebih utama yaitu ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
4. Perbanyak Dzikir
Amalan ketiga yang bisa dikerjakan oleh wanita haid saat Ramadan yaitu berdzikir.
Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapan pun tidak ada batasannya.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak, wanita yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya.
Serta, wanita haid juga tetap bisa mengikuti majlis-majlis dzikir dan shalawat seperti istighasah dan lainnya.
5. Maksimalkan Berdoa
Berdoa di bulan Ramadan merupakan kesempatan emas bagi siapapun, termasuk wanita haid.
Sebagaimana mestinya, bulan suci Ramdhan menawarkan banyak sekali pahala dan ampunan. Saking istimewanya, kita kenal ada malam lailatul qadar.
Meski wanita haid tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid, melalui berdoa mereka juga bisa mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
6. Perbanyak Sedekah
Sedekah merupakan salah satu amalan yang bisa dikerjakan wanita haid saat Ramadan.
Karena saat bersedekah, tidak bersinggungan dengan amalan yang dilarang bagi wanita haid.
Memperbanyak sedekah, bisa dengan berbagai cara, mulai dari memberikan santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan.
Yang utama dalam mengerjakan amalan saat Ramadan adalah keikhlasan dan keistiqamahannya.(*)