INFORADAR.ID - Aksi balap liar sekelompok pemuda di Jalan Maulana Hasanudin Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak hampir terjadi setiap malam menjelang waktu sahur.
Hal itu membuat masyarakat sekitar merasa resah, bukan hanya terkait keamanan lingkungan saja yang bisa terjadi aksi kekerasan, tetapi juga sura bising knalpot kendaaraan yang menggangu waktu istirahat.
Seperti yang terjadi pada Rabu 20 Maret 2024, aksi balap liar kembali terjadi di Kampung Cempa, masyarakat yang melintas di Jalan Maulana Hasanudin pun terganggu lantaran banyaknya remaja di jalan raya.
"Knalpot racing atau brong yang digunakan membuat bising dan mengganggu istirahat warga. Atas dasar itu, kita minta ada tindakan tegas dari aparat kepolisian," kata Rio, Rabu 20 Maret 2024.
Diungkapkan Rio, ia sangat risih dengan aksi balap liar. Karena anaknya, yang berusia enam bulan kerap terbangun dan menangis akibat suara bising motor. Karena itu, Rio beberapa kali menegur para pelaku balap liar tersebut. Namun, teguran itu diabaikan dan keesokan harinya mereka kembali balapan.
"Waktu balapan enggak menentu. Mulai pukul 23.00 WIB sampai dini hari. Jadi, tidak menentu," ujarnya.
Hal senada disampaikan tokoh pemuda Cempa, Pelni Supiani yang menyampaikan, dirinya sudah bosan menegur pelaku balap liar di Jalan Maulana Hasanudin.
"Iya, sudah sering dan mengganggu masyarakat, khususnya yang tinggal di pinggir jalan raya. Anak-anak pasti terbangun akibat suara bising dari knalpot brong yang digunakan untuk balapan," katanya.
Ia berharap, semoga aparat kepolisian tidak melakukan pembiaran dan segera melakukan tindakan untuk menertibkan para pelalu balap liar.
"Kita minta segera ditindak dan berikan sanksi tegas terhadap pelaku balap liar agar ada efek jera. Jangan menunggu ada korban terlebih dahulu," tukasnya. (*)