Makna lain juga menyebutkan bahwa kita harus menjalankan ibadah puasa ini harus dijalankan dengan rasa ikhlas karena Allah dan tidak hanya ingin dipandang oleh orang lain.
Dosa yang diampuni dari kedua hadis diatas menyebutkan bahwa adanya dosa yang diampuni itu adalah dosa dari kemaksiatan yang dilakukan kepada Allah SWT atau disebut dengan haqqullah.
Ada juga dosa yang tidak dapat diampuni adalah dosa antarsesama manusia atau biasa disebut dengan haqqul adami yang hanya akan terhapus jika meminta maaf dari orang yagn bersangkutan.
BACA JUGA:Tips Diet Saat Ramadan, Tambah Pahala, Kurangi Berat Badan
Hal di atas disebutkan sebagaimana di dalam kitab I’anatut Thalibin dari Abu Bakar Muhammad Syatha Ad-Dimyathi:
وَقَوْلُهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ أَيْ مِنَ الصَّغَائِرِ أَوِ الْأَعَمِّ دُوْنَ التَّبِعَاتِ وَهِيَ حُقُوقُ الْآدَمِيِّيْنَ أَمَّا هِيَ فَلَا يُكَفِّرُهَا إِلَّا الْاِسْتِحْلَالُ مِنْ مُسْتَحِقِّهَا إِنْ كَانَ مَوْجُوْدًا أَهْلًا لِلْاِسْتِحْلَالِ مِنْهَا فَإِنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلًا أَوْ لَمْ يَكُنْ مَوْجُوْدًا فَوَارِثُهُ
Artinya: “(Dan ungkapan: “Dosa-dosanya yang terdahulu”), yakni dosa-dosa kecil atau dosa-dosa yang lebih umum, dan tidak termasuk dosa yang menjadi hak manusia. Adapun dosa-dosa itu hanya dapat ditebus dengan menghalalkannya dari orang yang berhak, jika dia ada dan bisa menghalalkannya. Jika dia tidak bisa menghalalkannya (semisal anak kecil atau orang gila) atau tidak ada, maka kepada ahli warisnya." (Abu Bakar Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, [Mesir, Daru Ihya’il Kutubil ‘Arabiyah: 1883] juz II, halaman 258)
Itulah merupakan penjelasan dari beberapa macam dosa yang bisa diampuni selama bulan Ramadan yang lengkap dengan penuturan hadis yang menjelasakannya secara jelas.(*)
BACA JUGA:6 Tips Nyaman dan Aman Jalani Puasa Ramadan Bagi Penderita Maag