INFORADAR.ID – Perhatikan beberapa hal penting untuk kamu perhatikan mengenai perasaan yang tengah kamu alami kepada seseorang, apakah perasaan cinta atau hanya sekedar obesesi saja?
Rasa cinta merupakan salah satu bukti yang kerap kali diungkapkan oleh setiap oragn kepada pasangan yang disukainya. Namun apakah rasa cinta itu bisa menjadi obsesi?
Obsesi yang dimiliki oleh seseorang kepada orang lain yang dirasa bahwa orang itu sangatlah disukai oleh orang itu, di mana banyak yang menafsirkan bahwa perasaan obsesi ini sama saja dengan rasa cinta.
Keduanya tentu memiliki perbedaannya sendiri, di mana kamu bisa memasikan perasaan yang kamu miliki ini dengan melalui beberapa hal berikut ini:
1. Tentukan seberapa besar kamu menyukainya
Sangat mudah untuk terjebak dalam perasaan yang hanya sekedar obesi dengan perasaan cinta yang sesungguhnya pada orang tersebut.
Cobalah meluangkan waktu untuk memikirkan apakah perasaan kamu terhadap pasangan kamu itu benar-benar perasaan tulus saja atau apakah hanya sekedar merasa obesi padanya saja.
Apakah kamu tertarik secara fisik kepadanya?
Apakah kamu menginginkan hubungan yang berkomitmen dengan orang tersebut atau hanya persahabatan?
Apakah kamu hanya tertarik pada keintiman fisik atau apakah itu hanya bonus dari sebuah hubungan yang baik?
Apakah kamu sering memikirkan orang itu?
Apakah kamu merasa kesemutan di perut saat memikirkan orang tersebut?
Apakah dia adalah seseorang yang dapat kamu bayangkan untuk diperkenalkan kepada keluarga dan teman-teman kamu sebagai orang penting?
BACA JUGA:3 Destinasi Wisata Pantai Indah Cocok untuk Deep Talk Bareng Pasangan
2. Tuliskan secara rinci apa yang kamu sukai darinya