INFORADAR.ID - Wawancara kerja adalah tahap penting dalam perjalanan menuju karier yang sukses. Namun, dalam banyak kasus, pelamar tidak menyadari bahwa selain kompetensi teknis, sikap dan perilaku juga memainkan peran penting dalam memengaruhi keputusan pemberi kerja.
Wawancara adalah tahap penting dalam proses seleksi karyawan, karena memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mempresentasikan diri mereka. Namun, beberapa sikap dapat merusak kesempatan mereka untuk sukses.
Artikel ini merinci sikap-sikap yang harus dihindari selama wawancara kerja dan memberikan panduan untuk membantu calon pekerja memaksimalkan peluang mereka.
Berikut ini adalah sikap-sikap yang sering tidak disukai oleh para profesional HRD selama proses wawancara
1. Kurang persiapan
Para profesional HR tidak menyukai pencari kerja yang terlihat tidak siap. Mulai dari kurangnya pengetahuan tentang perusahaan hingga ketidaktahuan tentang pekerjaan, ketidaksiapan dapat mencerminkan kurangnya minat atau keseriusan.
2. Arogansi
Terlalu percaya diri dan arogansi memberikan kesan negatif. Manajer SDM mencari keseimbangan antara kepercayaan diri dan kerendahan hati. Penting untuk membicarakan pencapaian tanpa merendahkan orang lain.
BACA JUGA:Jangan Lakukan Ini Saat Interview Kerja, Bisa Gak Lolos
3. Kurangnya kejelasan dalam komunikasi
Kandidat harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Para profesional HR sering kali tidak menyukai orang yang tidak dapat mengkomunikasikan ide dan pengalaman mereka secara akurat dan ringkas.
4. Kurangnya inisiatif
Perusahaan menghargai kandidat yang menunjukkan inisiatif. Kurangnya pertanyaan atau ketertarikan pada perusahaan dapat memberikan kesan bahwa kandidat tidak antusias atau tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut.
5. Tidak mempersiapkan pertanyaan
Tidak menyiapkan pertanyaan untuk perwakilan HRD dapat mengindikasikan kurangnya ketertarikan atau pemahaman tentang perusahaan. Disarankan untuk menyiapkan pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan Anda pada perusahaan dan peran yang Anda lamar.