INFORADAR.ID - Melewati Tanjakan Bangangah Pandeglang, pengendara roda dua kini cuma perlu gigi tiga, karena medan jalan sudah tidak tergolong dalam kondisi ekstrim.
Tanjakan Bangangah yang resmi kembali dibuka beberapa waktu lalu, kondisinya sudah bisa digunakan pengendara roda dua maupun roda empat.
Terletak di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Tanjakan Bangangah kini mulai rampung diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten.
RADARBANTEN.CO.ID mengatakan, Dinas PUPR Provinsi Banten bekerja sama dengan PT Bangun Azima Cipta Mandiri, dan proyek pengerjaan pelandaian jalan Tanjakan Bangangah, strukturnya sudah selesai dan tinggal memasuki tahap perawatan saja. Dikutip INFORADAR.ID pada Rabu, 10 Januari 2024.
BACA JUGA:Tanjakan Bangangah Kini Sudah Tidak Ekstrim Lagi, Wisata Pandeglang Legendaris Siap Dikunjungi
Proyek pelandaian badan jalan sepanjang 875 meter tersebut membuat kondisi ekstrim nan curam Tanjakan Bangangah sirna.
Pengendara roda dua maupun roda empat disinyalir tidak akan kembali kesulitan untuk menapaki jalan wisata Pandeglang tersebut.
Untuk melihat perkembangan terbaru dari Tanjakan Bangangah, Anda bisa mengetahui dari beberapa foto berikut ini sebagai gambaran:
Kondisi jalan Tanjakan Bangangah Pandeglang yag tidak lagi ekstrem.-radarbanten.co.id-
Kondisi jalan Tanjakan Bangangah Pandeglang yag tidak lagi ekstrem.-radarbanten.co.id-
Kondisi jalan Tanjakan Bangangah Pandeglang yag tidak lagi ekstrem.-radarbanten.co.id-
Masih mengutip RADARBANTEN.CO.ID, Dedi Irawan, seorang pedagang yang sehari-harinya melintasi Tanjakan Bangangah mengatakan bahwa sekarang Tanjakan Bangangah terasa lebih ringan dilewati.
"Sekarang ini ini proyek pelandaian badan jalan Tanjakan Bangangah sudah beres. Sekarang mah sudah enak jalannya," ungkapnya.
Sempat membuat kewalahan, proyek pelandaian jalan dengan kedalaman 7-8 meter tersebut, membuatnya tidak kembali menemukan kendala.
Dirinya pun menceritakan jika dulu banyak sekali kendaraan yang tidak bisa menanjak, sembari bersyukur dan keadaan tersebut tidak terjadi kembali setelah Tanjakan Bangangah dilandaikan.