Hal utama yang harus diwaspadai saat mendaki adalah hawa dingin. Hal ini disebabkan karena saat itu adalah musim hujan. Saking dinginnya, suhu bisa turun hingga di bawah 0°C es bahkan dapat terbentuk.
Dalam hal ini, ingatlah untuk membawa peralatan pendakian yang aman dan cocok untuk cuaca dingin.
Dari bulan Januari hingga Maret-April, Gunung Prau biasanya ditutup sepenuhnya. Penutupan ini sudah menjadi acara tahunan bagi pihak pengelola.
Alasan utamanya adalah karena faktor cuaca selama musim hujan. Penutupan ini juga bertujuan untuk restorasi ekologi, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan setapak, reboisasi dan pembersihan sampah.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Dieng yang Cocok untuk Jadi Tempat Liburan
3. Tiket Masuk
Di Gunung Prau, setiap pendaki dikenakan biaya Rp 15.000 untuk tiket pendaftaran. Selain tiket, pendaki biasanya mendapatkan satu buah peta untuk pemandu jalan dan satu buah kantong sampah.
Di sisi lain, hanya dikenakan biaya Rp 10.000 untuk penggunaan fasilitas base camp seperti toilet. Para pendaki juga bisa meregangkan kaki di base camp sebelum dan sesudah pendakian.
Di sini juga menjadi tempat bermalam untuk persiapan pendakian ke puncak keesokan harinya.
Fasilitas pendukung di base camp Gunung Prau sangat baik. Selain toilet dan kamar mandi biasa, ada tempat parkir mobil, warung makan, toko suvenir dan supermarket.
Ada juga tempat menginap dan akomodasi, termasuk penyewaan peralatan berkemah, di sekitar base camp.
Jadi itulah beberapa hal yang harus diperhatikan bagi para pemula sebelum mendaki ke Gunung Prau.(*)
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Dieng dengan Pemandangan Alam Super Cantik