INFORADAR.ID - Gunung Prau telah menjadi gunung favorit bagi banyak pendaki gunung di Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan keindahan Gunung Prau tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh siapapun.
Sebagian besar pendaki gunung menyatakan bahwa pemandangan matahari terbit di Gunung Prau adalah yang terbaik di Asia Tenggara.
Gunung Prau terletak di wilayah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah dan berbatasan dengan empat kabupaten.
Mereka adalah Batang, Kendal, Temanggung dan Wonosobo. Gunung Prau memiliki ketinggian 2.565 mdpl dan merupakan gunung yang ramai dikunjungi oleh para pendaki pemula.
Oleh karena itu, setiap akhir pekan, Gunung Prau selalu dipenuhi oleh para pendaki. Apalagi kalau bukan untuk menikmati panorama matahari terbit dan menjauh dari hiruk pikuk kota.
Bagi Anda yang berencana mendaki Gunung Prau harus memperhatikan tiga panduan berikut ini:
BACA JUGA:Homestay di Dieng yang Cocok untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Cuma Rp 100 Ribuan
1. Jumlah Basecamp
Ada enam basecamp resmi di Gunung Prau, yakni basecamp Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, Wates dan Igirmranak.
Dari keenam base camp tersebut, Dieng dan Patakbanteng merupakan base camp favorit para pendaki. Hal ini dikarenakan letaknya yang dekat dengan jalan raya.
Base camp Gunung Prau di Dieng dan Patakbanteng juga dapat dicapai dengan transportasi umum. Sudah ada beberapa minibus di terminal Mendolo di Wonosobo, yang memungkinkan para pendaki untuk mencapai dua base camp ini secara langsung tanpa harus berhenti beberapa kali.
Namun, di terminal, wisatawan harus sedikit bersabar. Hal ini dikarenakan bus-bus tersebut biasanya menunggu sampai penuh terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat tujuan.
2. Perhatikan Cuaca
Juli hingga Agustus adalah waktu terbaik untuk mendaki Gunung Prau. Cuaca cerah selama tiga bulan ini. Para pendaki dapat menikmati matahari terbit dan terbenam. Pada siang hari, langit tidak berawan dan berwarna biru.
Di luar tiga bulan tersebut, pendaki masih bisa melakukan pendakian. Namun, cuaca tidak secerah pada bulan Juli dan Agustus, dan pada bulan November dan Desember, kabut dan hujan dapat menyulitkan pendakian.