INFORADAR.ID - Hasil data BPS menyebutkan Provinsi Banten sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.
Data pengangguran terbuka di Provinsi Banten kembali tertinggi se-Indonesia, hal ini berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS).
Hasil survei ini menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka di Banten mencapai 7,52 persen dari total 5,97 juta angkatan kerja yang ada dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Kondisi ini membuat Provinsi Banten menduduki peringkat pertama dalam hal tingkat pengangguran terbuka di Indonesia.
BACA JUGA:Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Banten Ada di Tangerang, Kabupaten dan Kota Lainnya Bagaimana?
Meski demikian, Kepala BPS Faizal Anwar berharap agar angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten bisa turun dan mampu memberikan lapangan pekerjaan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa hal klasik yang menyebabkan angka pengangguran menjadi tinggi di suatu wilayah.
Pengangguran yang tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan politik.
Selain itu, pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan peningkatan jumlah pencari kerja, namun jika tingkat penciptaan lapangan kerja tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk, maka tingkat pengangguran akan meningkat.
BACA JUGA:Jumlah Kendaraan Bermotor Membludak, Penyebab Kualitas Udara Menjadi Buruk di Provinsi Banten?
Ketidakcocokan antara keterampilan dan pendidikan pekerja dengan permintaan pasar tenaga kerja juga dapat menyebabkan pengangguran.
Dan perlu disadari juga bahwa persaingan global di Indonesia telah mempengaruhi tingginya tingkat pengangguran di Banten.
Kurangnya akses terhadap pendidikan yang memadai seringkali menyebabkan para pencari kerja hanya memiliki keterampilan terbatas.
Terbatasnya lowongan pekerjaan di Banten dan kebutuhan yang besar untuk pekerja berpengalaman juga telah menjadi salah satu penyebab utama dari masalah pengangguran di Provinsi Banten.