INFORADAR.ID - Ponpes Ma’had Al-Abqary Kota Serang menjadi tuan rumah bagi sebuah kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten dan Kemenag Kota Serang.
Seminar ini mengangkat tema 'MENJALIN UKHUWAH WATHONIAH DALAM BINGKAI NKRI MENUJU PEMILU 2024 YANG AMAN DAN DAMAI’, Senin (9/10) di Aula Ponpes Ma’had Al-Abqary, Jl. Raya Taktakan No 27, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang-Provinsi Banten
Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk: Kh. DR. Abdul Rozak MA yang baru saja melaksanakan Pisah Sambut dari Kepala Kemenag Kota Serang menjadi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Banten, Ketua FKPT Provinsi Banten atau Sekretaris MUI Kota Serang Kh. Amas Tajudin, Pengawas Madrasah Aliah Kemenag Kota Serang Kh. DR. Hasanudin, Kepala Sekolah Madrasah Ma’had Al Abqary Ustad Sahid M.Pd, Tenaga pengajar Ma’had Al Abqary, juga Santri dan Santriwati Ma’had Al-Abqary sebanyak 70 orang selaku audiens.
Selanjutnya, acara dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Pimpinan Ponpes Ma’had Al-Abqary dan Perwakilan Kemenag Provinsi Banten menyampaikan sambutan-sambutan awal yang memberikan apresiasi atas kegiatan ini.
BACA JUGA:Pemuda Kampung Pasir Hanja Sukses Laksanakan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW
Ustad Sahid M.Pd, Kepala Madrasah Ma’had Al Abqary, menyampaikan materi pertama, “Dengan menekankan pentingnya wawasan kebangsaan dalam lingkungan pondok pesantren. Ia juga mengungkapkan harapannya agar Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan damai tanpa kerusuhan,” ujarnya.
Selanjutnya, Kabid Pakis Kantwil Kemenag Provinsi Banten Kh. DR. Abdul Rozak MA berbicara, “Tentang peran pondok pesantren dalam mendidik generasi muda. Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman akan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta menekankan bahwa negara ini menjamin kebebasan beragama,” ucapnya.
Sementara itu Ketua FKPT atau Sekretaris MUI Kota Serang KH. Amas Tajudin menggarisbawahi, “Pentingnya nilai-nilai Islam Wasathy yang diajarkan di pondok pesantren dalam menyebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan di pondok pesantren mencakup ilmu agama dan ilmu umum seperti Bahasa Inggris dan cinta terhadap bangsa,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa “Pondok pesantren tidak mengajarkan radikalisme, terorisme, atau ajaran-ajaran yang melenceng dari Islam. KH. Amas Tajudin juga mengingatkan peserta agar bijak dalam bermain media sosial dan waspada terhadap informasi yang salah,” tegasnya.
Seminar yang bertujuan untuk memperkuat Ukhuwah Wathoniah dan mendukung Pemilu 2024 yang Aman dan Damai, diakhiri dengan 'Deklarasi Santri Mendukung Pemilu 2024 Yang Aman & Damai’. Serta doa penutup oleh KH. Amas Tajudin.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada santri dalam mempersiapkan diri sebagai generasi muda yang penuh dengan wawasan kebangsaan tentang peran mereka dalam menjaga persatuan dan keamanan NKRI serta berperan aktif dalam pemilu mendatang. (*)