4. Gatrik
Gatrik merupakan permainan tradisional yang juga sering disebut Tak Kadal, Pathil Lele, atau Benthik. Permainan ini dimainkan secara beregu dengan dua batang bambu sebagai perlengkapan utamanya.
Aturan bermain gatrik sangat mudah dan sederhana. Dua kelompok masing-masing memiliki tugas. Kelompok 1 bertugas melempar bambu, sedangkan kelompok yang lain bertugas menangkap bambu. Jika bambu berhasil ditangkap oleh lawan main, itu artinya pemain bisa bertukar posisi.
Permainan tradisional gatrik dapat melatih ketangkasan, kelincahan, dan kecepatan. Pemukul gatrik harus hati-hati agar bambu dapat meluncur semakin kencang. Sementara tim penjaga harus sigap supaya terhindar dari cedera terkena lemparan bambu.
5. Bedil Sorolok
Permainan tradisional lainnya adalah bedil sorolok. Permainan ini sangat sederhana karena hanya menggunakan pelepah daun pisang.
Pelepah tersebut dibentuk hingga menyerupai senapan. Setelah itu bagian teratas diiris dengan ukuran tertentu, biasanya dibuat tiga hingga empat irisan sejajar.
Selanjutnya, bagian yang telah diiris itu diberdirikan untuk kemudian dipukul sehingga berbunyi seperti senapan mesin.
6. Perepet Jengkol
Permainan tradisional yang juga cukup digemari anak-anak pada masanya adalah perepet jengkol. Permainan ini dilakukan sedikitnya oleh tiga orang. Namun akan lebih seru jika dimainkan oleh lebih banyak peserta.
Cara bermain perepet jengkol yaitu, para pemain berdiri saling membelakangi satu sama lain. Kemudian para pemainnya saling merangkul atau berpegangan tangan.
Mereka selanjutnya meloncat-loncat berputar ke arah kiri menyanyikan lagu perepet jengkol. Keseimbangan anak terlihat pada kemampuan bertahan mengangkat sebelah kaki. Yang dapat bertahan lama, tidak terjatuh, dan tercerai berai adalah pemenangnya.
7. Jajangkungan atau Egrang
Permainan jajangkungan sudah tidak asing lagi. Sebab selain di Jawa Barat, permainan ini juga eksis di daerah lainnya dan lebih dikenal dengan sebutan eggrang.
Butuh keterampilan khusus dalam memainkan jajangkungan. Sebab seseorang harus berdiri menjaga keseimbangan ketika menginjak tongkat bambu. Setelah diinjak, tongkat bambu harus dijalankan sambil tetap menjaga keseimbangan serta konsentrasi tinggi.
Permainan ini dapat dilakukan semua kalangan. Baik anak-anak maupun orang dewasa, pasti akan terhibur ketika mencoba berdiri di atas eggrang.